Liputan6.com, Jakarta - Air India mengonfirmasi bahwa salah satu penerbangannya terpaksa berbalik arah minggu lalu setelah kantong plastik, kain perca, dan pakaian menyumbat toiletnya. Pesawat yang sedang dalam perjalanan dari Chicago, Amerika Serikat (AS), ke ibu kota India, Delhi, menghabiskan 10 jam di udara sebelum kembali ke kota AS tersebut.
Melansir BBC, Selasa, 11 Maret 2025, klip video dari dalam pesawat menunjukkan pemandangan kebingungan saat penumpang berkerumun di sekitar awak kabin yang tampaknya menjelaskan situasi tersebut. Insiden ini memicu perdebatan sengit di media sosial, dengan banyak warga India mengemukakan pendapat tentang etika toilet pesawat.
Advertisement
Baca Juga
Insiden tersebut terjadi pada 5 Maret 2025 di Air India Penerbangan 126, menurut pernyataan maskapai yang dirilis pada Senin, 10 Maret 2025. Sekitar dua jam setelah penerbangan, awak pesawat melaporkan bahwa beberapa toilet "tidak dapat digunakan."
Advertisement
Selanjutnya, mereka menemukan delapan dari 12 toilet di kelas bisnis dan ekonomi tidak dapat digunakan, "menyebabkan ketidaknyamanan bagi semua penumpang." Pesawat tersebut dapat mengangkut hingga 342 penumpang.
Saat itu, pesawat dengan toilet mampet itu sudah terbang di atas Samudra Atlantik, menurut pernyataan Air India. Karena pembatasan operasi malam di sebagian besar bandara Eropa pada saat itu, pilot memutuskan kembali ke Chicago demi "kenyamanan dan keselamatan penumpang."
Menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menemukan pesawat berada di dekat Greenland ketika berbalik arah, sudah menghabiskan total 10 jam di udara. Air India mengatakan penyelidikan kemudian menemukan "kantong plastik, kain perca, dan pakaian yang telah dibuang dan tersangkut di pipa" toilet pesawat.
Tangki Toilet Pesawat Tidak Hanya Berisi Kotoran
Maskapai itu merilis beberapa gambar yang menunjukkan kantong berisi limbah yang dibersihkan dari toilet. Satu foto menunjukkan seorang anggota kru memegang pipa pembuangan yang penuh dengan apa yang tampak seperti kain perca.
Pernyataan itu mengatakan bahwa semua penumpang dan kru turun seperti biasa di Chicago dan diberikan akomodasi dan pilihan penerbangan alternatif. Toilet pesawat menyimpan limbah di tangki khusus dan menggunakan sistem vakum untuk menyiram. Ini biasanya dibuang setelah pesawat mendarat.
Meski toilet yang tersumbat bukanlah hal yang jarang terjadi, "hampir tidak mungkin" semua toilet rusak "hanya karena kesalahan penumpang, dan dengan cara yang menyebabkan pengalihan darurat," kata Mark Martin, seorang pakar penerbangan, pada Hindustan Times.
Namun, Air India mengatakan, mereka sebelumnya telah menemukan benda-benda, seperti selimut, pakaian dalam, dan popok yang dibuang ke toilet pesawatnya. "Kami menggunakan kesempatan ini untuk mendesak penumpang agar menggunakan toilet hanya untuk keperluan yang seharusnya," katanya.
Advertisement
Tuai Kritik Warganet
Di X, banyak yang mengkritik maskapai tersebut karena perawatannya yang buruk dan kurangnya fasilitas sanitasi di pesawat. "Hanya Air India yang sering mengalami kecelakaan seperti itu. Sejujurnya, apa yang telah terjadi tidak dapat dimaklumi," kata seorang pengguna.
Namun, yang lain menunjukkan bahwa maskapai tersebut tidak dapat bertanggung jawab atas situasi tersebut. "Dapatkah kita dengan jujur menyalahkan Air India dan kru, ketika orang tidak dapat mengikuti etika perjalanan dasar?" kata pengguna lain.
Masih terkait toilet, tahun lalu, pesawat Jetstar tujuan Bali terpaksa putar balik ke Adelaide. Penyebabnya adalah toilet pesawat yang rusak. Data penerbangan menunjukkan pesawat yang dimaksud lepas landas dari Adelaide, Australia, pada jam 07.14 pagi. Namun, pesawat bernomor JQ125 itu terpantau kembali ke landasan semua pada pukul 09.52 pagi, menurut FlightAware.
"Ya, kami di pesawat. Harus kembali karena toilet memutuskan untuk tidak berfungsi. Baru saja bertukar pesawat dan hendak berangkat untuk kedua kalinya," tulis salah satu penumpang di grup Facebook yang populer untuk wisatawan Bali, dikutip dari laman news.com.au, Rabu, 9 Oktober 2024.
Insiden Toilet di Pesawat
Pihak maskapai mengakui pergantian pesawat itu. Mereka menjelaskan penyebabnya karena "toilet pesawat yang tidak bisa menyiram." Mereka menambahkan, "Karena masalah ini tidak dapat diperbaiki dalam perjalanan, penerbangan kembali ke Adelaide, di mana teknisi kami dapat mengatasi masalah tersebut."
Penumpang dipindahkan ke pesawat pengganti yang lepas landas sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Insiden toilet pesawat Jetstar yang rusak bukan kali pertama terjadi. Seorang warganet berbagi di kolom komentar laman berita itu. Ia mengatakan pengalaman itu dialaminya saat menumpang pesawat dari Bali ke Brisbane pada 2023.
"Dua dari empat toilet rusak, makanan yang dipesan awal benar-benar tidak bisa dimakan. Tidak akan pernah terbang dengan Jetstar lagi. Sudah pesan Virgin untuk penerbangan tahun depan," tulisnya.
Insiden toilet rusak juga menimpa pesawat United Airlines. Penerbangan bernomor 59 itu dipaksa berputar kembali ke Frankfurt, Jerman, gara-gara isi toilet muncrat dan meluber hingga ke kabin penumpang, menurut laporan media setempat, Bild.
Advertisement
