Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Erwan Setiawan berjanji memberantas pungutan liar alias pungli di tempat wisata, terutama saat libur Lebaran 2025, di wilayah yang dipimpinnya. Menurutnya, pungli jadi masalah serius yang harus diatasi, karena mencoreng citra pariwisata Jabar.
"Kami berkoordinasi dengan para kepala dinas pariwisata di kabupaten/kota, serta pihak keamanan. Kami sudah komunikasi dengan Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kapolres, Dandim, Kapolsek, serta Danramil. Kami juga sudah ada kerja sama dengan KASAD untuk keamanan di destinasi wisata," kata Erwan, melansir situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Sabtu (22/3/2025).
Advertisement
Ia mengaku, pengawasan ketat akan dilaksanakan ketika memasuki musim libur Lebaran. Wagub Jabar juga mengajak masyarakat agar melaporkan segala bentuk pungli pada pihak berwenang. "Insya Allah tidak ada lagi pungli di Jabar. Kalau ada, segera laporkan," sebut dia.
Advertisement
Wagub menyampaikan bahwa nanti akan ada monitoring lapangan guna melihat situasi di sejumlah titik keramaian. Ia berharap, wisatawan dapat berlibur dengan aman dan nyaman di sejumlah objek wisata di Jawa Barat.
Erwan Setiawan juga menyebut bahwa pihaknya siap menyambut lonjakan wisatawan di masa libur Lebaran. Menurutnya, Jawa Barat masih jadi salah satu destinasi favorit wisatawan saat libur Idulfitri. Beberapa wilayah, seperti Bandung Raya dan Bogor Raya, diprediksi akan diserbu wisatawan, tidak hanya dari Jawa Barat, namun juga berbagai daerah.
Wisatawan Diharapkan Menyebar
Mengantisipasi itu, Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar telah menyusun strategi dengan berkoordinasi bersama kabupaten/kota. Monitoring lapangan nantinya juga akan dilakukan guna melihat tingkat kepadatan kunjungan, serta kesiapan pengelola tempat wisata.
"Alhamdulillah tadi pemaparan empat bidang di Disparbud Jabar sudah memuaskan," kata Erwan. "Kami akan monitoring mitigasi bencana, apalagi sekarang curah hujan cukup tinggi. Nanti akan dikoordinasikan terus dengan BMKG. Jangan sampai terjadi bencana di tempat wisata. Koordinasi dengan kabupaten/kota juga kami lakukan."
Penyebaran informasi soal tempat-tempat wisata juga harus dilakukan, kata dia. Pasalnya, sering terjadi penumpukan jumlah wisatawan di wilayah Bandung Raya dan Bogor Raya. Wisatawan diharapkan dapat menyebar ke daerah lain, seperti Cirebon Raya atau bagian selatan Jawa Barat.
"Dari kami juga dipersiapkan kampanye soal keselamatan, destinasi wisata yang ada, kapasitas, dan jalur wisata. Jangan sampai ketika akan berwisata, mereka tidak tahu lewat mana. Kita siapkan jalurnya dengan baik dan buat senyaman mungkin," jani Erwan.
Advertisement
Libur Lebaran Lebih Panjang
Sementara itu, pemerintah telah memperpanjang libur Lebaran yang tadinya dimulai 24 Maret jadi 21 Maret 2025. "Dengan rentang perjalanan mudik yang lebih panjang, sekitar 20 hari, masyarakat bisa mengatur jadwal perjalanan lebih fleksibel untuk mengurangi kemacetan," ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar seperti dikutip kanal News Liputan6.com dari Antara, 15 Maret 2025.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1446 H/2025 yang digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jakarta pada Senin, 11 Maret 2025. Dengan adanya perubahan ini, sekolah madrasah sudah mulai libur sejak Jumat, 21 Maret 2025, membuat total libur sekolah mencapai sekitar 20 hari.
Selain memperpanjang libur sekolah, Kementerian Agama (Kemenag) berinisiatif menjadikan masjid di jalur mudik sebagai posko Lebaran. Masjid-masjid yang dilewati pemudik akan difungsikan sebagai tempat istirahat dengan berbagai fasilitas pendukung.
Menag Nasaruddin mengajak pengurus masjid menyediakan air minum gratis bagi pemudik. Menurutnya, membantu musafir memiliki nilai ibadah dalam Islam. "Dalam hukum Islam, musafir itu adalah mujahid. Sangat berpahala jika kita memberi mereka makan dan minum saat perjalanan," ungkapnya.
Jadwal Libur Lebaran 2025
Selain air minum, masjid yang berada di jalur mudik diharapkan menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik, seperti ruang kecil untuk ibu menyusui, tempat istirahat bagi pemudik yang lelah, kamar khusus perempuan, serta ruang pengisian daya handphone dan motor listrik.
"Kami ingin menciptakan kondisi di mana masjid jadi tempat pemberhentian yang nyaman dan aman bagi pemudik," tambah Menag. Dengan perpanjangan libur sekolah dan optimalisasi peran masjid, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 berjalan lebih lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Sementara itu, pemerintah telah menetapkan jadwal libur lebaran 2025 ASN dan karyawan swasta dengan total 11 hari, lengkap mulai dari libur nasional, cuti bersama, dan akhir pekan. Libur Lebaran tahun ini akan dimulai dengan cuti bersama Hari Raya Nyepi pada Jumat, 28 Maret 2025, hingga Senin, 7 April 2025 2025.
Terdapat pula kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi ASN untuk mengantisipasi adanya lonjakan pergerakan masyarakat menjelang libur Hari Raya Nyepi dan Idulfitri. WFA dapat dimulai empat hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Nyepi dan Lebaran 2025, yaitu 24─27 Maret 2025.
Advertisement
