Pengusaha Diminta Membereskan Sampah Ibu Kota

Permintaan ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rapat koordinasi di Kantor Wapres, Jakarta. Sementara itu, Titiek Soeharto turut membantu meringankan penderitaan korban banjir di Jakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Feb 2007, 05:22 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2007, 05:22 WIB
160207abanjir_kalla.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla mendesak kalangan pengusaha untuk berpartisipasi mengatasi dampak lingkungan pascabanjir di Ibu Kota. Permintaan ini terungkap dalam rapat koordinasi di Kantor Wapres di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).

Dalam rapat tersebut, Wapres Kalla juga memberi tugas kepada pihak Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin). Tugas ini adalah mengkoordinir lima asosiasi industri untuk merehabilitasi Ibu Kota secara fisik. Kegiatan itu akan berlangsung selama satu minggu, terhitung Sabtu mendatang.

Dalam jangka pendek, kalangan pengusaha juga diminta berpartisipasi dalam gerakan pembersihan kota serta perbaikan saluran air. Untuk itu, kalangan pengusaha berkomitmen menyiapkan tak kurang 300 dump truck serta berbagai jenis alat berat.

Pemerintah juga meminta dukungan kalangan pengusaha buat merehabilitasi waduk, folder (penampungan air) serta instalasi air di Jakarta. Dengan demikian, genangan air diharapkan dapat dialirkan saat volume dan frekuensi curah hujan sangat tinggi.

Hari yang sama, Siti Hediati Hariyadi, putri mantan Presiden Soeharto, turut membantu meringankan penderitaan korban banjir di wilayah Jakarta. Siti Hediati alias Titiek Soeharto memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 200 juta. Bantuan ini diberikan melalui Gubernur Sutiyoso dan diserahkan secara simbolis di Kantor Gubernur DKI Jakarta, kemarin pagi.

Rencananya, bantuan tersebut disalurkan kepada korban banjir yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera merumuskan bantuan itu sehingga benar-benar tersalurkan dan membantu penderitaan para korban banjir. Adapun Titiek Soeharto berharap kepada Gubernur Sutiyoso agar bantuan tersebut dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat yang terkena banjir.

Kemarin, tim Pundi Amal SCTV membuka pos koordinasi kesehatan di wilayah Rukun Warga 12, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Program kesehatan ini adalah bentuk kerja sama antara SCTV dan Obor Berkat Indonesia. Adapun permukiman warga di Kelurahan Kapuk itu sempat terendam banjir setinggi satu meter selama hampir sepekan [baca: Banjir Jakarta].

Buat melayani sekitar 1.350 warga korban banjir, pihak Obor Berkat Indonesia mengerahkan 13 dokter dan beberapa tenaga medis. Sedangkan untuk mengobati korban banjir yang menderita penyakit pascabanjir disiapkan posko yang dibuka pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB.

Warga yang mendatangi posko tersebut umumnya menderita gatal-gatal, batuk disertai pilek, dan diare. Namun, tak ada dari mereka yang dirujuk ke rumah sakit.

Tak hanya di Cengkareng, Jakbar. Rencananya, hari ini, tim Pundi Amal bersama aktivis Obor Berkat Indonesia menggelar pengobatan gratis di Lemah Abang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sedangkan pengobatan gratis lainnya akan diadakan Pundi Amal bersama Palang Merah Indonesia di wilayah Pejagalan, Jakarta Utara. Sementara di kawasan Cipinang Bali IV, Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Pundi Amal akan membagikan paket pembersih rumah.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya