Rafah Membara, Yogyakarta Bergerak: Ribuan Warga Tuntut Hentikan Genosida Palestina

Ribuan warga Yogyakarta turun ke jalan dalam Aksi Bela Palestina sebagai bentuk solidaritas atas serangan brutal Israel di Rafah, Gaza. Aksi damai yang digelar Forum Ukhuwah Islamiyah DIY ini menyuarakan tiga tuntutan utama

oleh Hendro Diperbarui 22 Apr 2025, 06:50 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 04:00 WIB
Masa aksi bela Palestina di titik nol Yogyakata
Dari jantung Yogyakarta, ribuan suara menggema untuk Gaza.Bendera Palestina dikibarkan tinggi, bukan hanya simbol, tapi pernyataan sikap.... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Serangan brutal Israel yang terus menggempur wilayah Rafah di Jalur Gaza memicu gelombang solidaritas dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, ribuan warga turun ke jalan dalam Aksi Bela Palestina yang digelar oleh Forum Ukhuwah Islamiyah DIY, Sabtu (19/4), sebagai respons atas tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung di Palestina.

Aksi ini menjadi kelanjutan dari berbagai bentuk solidaritas yang telah dilakukan sebelumnya. Para peserta memenuhi sejumlah ruas jalan dengan membawa bendera Palestina dan poster kecaman terhadap agresi militer Israel.

“Kami tidak bisa tinggal diam menyaksikan genosida yang dilakukan Israel di Gaza, terutama di Rafah. Ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, menjadi korban. Dunia harus bersuara,” tegas Totok Abusadad, Koordinator Lapangan aksi tersebut.

Forum Ukhuwah Islamiyah DIY menyampaikan tiga tuntutan utama dalam aksi tersebut. Pertama, mendesak Israel untuk menghentikan genosida terhadap warga Palestina. Kedua, meminta pemerintah Indonesia agar lebih aktif secara diplomatik dan politik dalam membela Palestina, termasuk dengan menempuh langkah-langkah konkret sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.

“Penjajahan masih nyata terjadi, dan Indonesia punya kewajiban moral dan konstitusional untuk melawan itu,” ujar Totok.

Tuntutan ketiga adalah seruan kepada masyarakat untuk memboikot produk-produk yang mendukung atau memiliki keterkaitan dengan rezim penjajah Israel.

“Boikot adalah langkah damai tapi berdampak. Kita jangan ikut menyokong penjajahan dengan uang kita sendiri,” tambahnya.

Selain menyampaikan orasi dan tuntutan, menariknya relawan Haus membagikan 1.000 cup minuman jenis Thai Tea dan Matcha kepada masa aksi. Aksi berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan aparat keamanan.

 

 
Dukung aksi, Haus bagikan minum gratis kemasa masa.
Menariknya relawan HAUS membagikan 1000 cup minuman jenis Thai tea dan Matcha kepada masa aksi. Minuman gratis langsung diserbu tak kurang dari 1 jam langaung ludes dibagikan kepada massa aksi... Selengkapnya

Selain menyampaikan orasi dan tuntutan, menariknya relawan Haus membagikan 1.000 cup minuman jenis Thai Tea dan Matcha kepada masa aksi. Aksi berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan aparat keamanan.

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya