Puro Pakualaman Menggelar Ritual Wiyosan Dalem

Sri Paduka KGPAA Paku Alam IX menggelar ritual Wiyosan Dalem. Tradisi unik itu untuk memperingati ulang tahunnya. Berbagai sesaji diberikan kepada abdi dalem dan rakyat.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jun 2001, 18:26 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2001, 18:26 WIB
050601aPakualam.jpg
Liputan6.com, Yogyakarta: Setiap tahun, warga Yogyakarta dan sekitarnya dapat menyaksikan tradisi ritual Wiyosan Dalem di Puro Pakualaman. Tradisi unik itu untuk memperingati hari kelahiran Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom IX. Sebab, berdasarkan hitungan Jawa, acara Wiyosan yang digelar baru-baru ini adalah peringatan 65 tahun Sri Paduka Paku Alam IX. Tampak, seluruh kerabat Pakualaman menghadiri tradisi ritual tersebut.

Ritual diawali dengan munculnya Sri Paduka di Bangsal Sewatama, dengan iringan alunan Gending Ketawang Puspawarna yang dimainkan para abdi dalem. Kemunculan bangsawan tinggi Jawa yang disertai empat abdi dalem Keparak itu langsung mendapat penghormatan dari Brigade Prajurit Lombok Abang dan Plangkir.

Setelah Raja duduk di singgasana, ritual dilanjutkan dengan Wilujengan atau pembukaan. Setelah itu, abdi dalem Pengulu memimpin pembacaan doa. Seusai pembacaan doa, berbagai sesaji dibagikan kepada para abdi dalem. Sementara sesaji untuk kawulo atau rakyat dibawa para prajurit menuju Masjid Agung Puro.

Iring-iringan tersebut mendapat sambutan dari warga yang memadati halaman Puro sejak pagi. Selain membagikan sesaji, Paku Alam juga menganugerahi sejumlah gelar kepada kerabat dan abdi dalem.(ANS/Wiwik Susilo dan Mardiyanto)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya