Pemerintah Diminta Menangani Kenaikan Harga Susu

Berkurangnya produksi susu di berbagai negara, terutama India menyebabkan harga bahan baku susu naik. Pemerintah belum juga turun tangan menangani masalah ini, bahkan terkesan saling lempar tanggungjawab.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jul 2007, 19:11 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2007, 19:11 WIB
020707csusu.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Merambatnya harga susu di pasaran, selain meresahkan masyarakat juga diperkirakan akan berlangsung lama. Pemerintah terkesan lambat menangani kenaikan produk yang cukup penting di tengah masyarakat.

Menteri Perindustrian, Fahmi Idris, Senin (2/7), mengatakan, masalah itu bukan wewenangnya. Seharusnya pertanyaan mengenai kenaikan harga susu serta kebijakan apa yang harus diambil lebih tepat ditujukan ke Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu juga enggan memberikan penjelasan. Dia ingin mengetahui secara pastu permasalahnnya. "Tentunya produsen dan distributor yang mengetahui soal ini," kata Mari Elka.

Kenaikan harga susu diduga akibat berkurangnya produksi susu di berbagai negara, terutama India. Kenaikan menyebabkan sebagian masyarakat mengurangi jatah susu bagi bayi. Padahal, susu diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan [baca: Harga Susu Naik, Pengeluaran Bertambah].(IAN/Linda Putri Mada dan Joni Marcos)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya