Liputan6.com, Malang - Wisata arung jeram yang ada di Kota Batu, Jawa Timur, menelan korban jiwa. Satu orang wisatawan tewas dan 3 orang lainnya hilang saat perahu yang mereka tumpangi terbalik di Sungai Brantas.
Terbaliknya perahu arung jeram itu terjadi hanya 200 meter dari titik finish. Dimas (22) salah seorang pemandu perahu rafting, mengatakan, saat 5 perahu berangkat arus sungai dalam kondisi normal.
"Tapi saat 200 meter menjelang titik finish, tiba-tiba ada gelombang setinggi rumah menerjang," kata Dimas di lokasi pencarian korban di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/2/2014) malam.
Ia menceritakan, ada 5 perahu rafting dan masing-masing bersama seorang pemandu. 3 perahu berhasil menepi di rest area terlebih dahulu. 2 perahu lainnya tak sempat menepi karena diterjang gelombang banjir di Sungai Brantas.
"Saya sebenarnya berusaha menolong, tapi tak kuat karena terseret arus," ucap Dimas.
Ia pun mengaku sempat meminjam sepeda motor seorang warga setempat untuk mengejar korban yang hanyut. "Saya juga sempat membantu mengevakuasi korban yang berhasil ditemukan," kata Dimas.
Jarak tempuh perahu arung jeram yang dikelola Batoe Alam Rafting dari titik start Klerek Torongrejo dan finish di Jembatan Wukir sejauh 10 kilometer.
Akibat kejadian ini, dari 18 orang penumpang, 1 orang meninggal dunia yakni Nurul Qomari dan Rani Efendi (29) dirawat di RS Bhayangkara Kota Batu. Sedangkan untuk yang masih hilang diperkirakan sekitar 3 orang.
Pemandu Arung Jeram: Perahu Diterjang Gelombang Setinggi Rumah
Saksi mata kejadian terbaliknya perahu arung jeram di Sungai Brantas mengatakan rombongannya diterjang gelombang setinggi rumah.
diperbarui 01 Mar 2014, 06:48 WIBDiterbitkan 01 Mar 2014, 06:48 WIB
Tim arung jeram putri Indonesia 2 berlaga dalam nomor sprint putri Australasian Rafting Champs 2010, di Sungai Serayu, Randegan, Sigaluh, Banjarnegara, Jateng. (Antara)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Debat Terakhir Pilgub Jakarta, Pramono: Saya Ingin Rasional
Hasil MotoGP Solidaritas 2024: Francesco Bagnaia Rebut Pole, Jorge Martin Start Baris Kedua
Menepis Stigma Kudus Sarang Teroris
Wapres Gibran Rakabuming Jenguk Bayi Bernama Gibran yang Lahir di Pos Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Kemenhub Tak Bisa Pastikan Kapan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun
200 Nama Bayi Perempuan Islam dalam Al-Qur’an dan Artinya, Bisa Jadi Referensi
Prabowo Tegaskan APEC Harus Jadi Jembatan Ketahanan, Inovasi, dan Inklusi
Penembakan Misterius Pesawat Southwest Airlines di AS, Siapa Dalangnya?
Momen Akrab Prabowo dengan Joe Biden hingga Xi Jinping Saat Gala Dinner KTT APEC di Peru
Tren Waralaba Makanan dan Minuman Kian Menggeliat, Ini Buktinya
Tersangka Pembunuh Adik Kandung dan Keponakannya di Surabaya Terancam Hukuman Mati
Dampingi Cawagub Emil, Wahono-Nurul Senam Gaspol Bersama Ribuan Masyarakat Bojonegoro