Bocah 11 Tahun Disekap dan Disiksa 4 Siswa SMK Palembang

Entah apa yang ada di pikiran 4 siswa SMK di Palembang yang tega menyiksa dan menyekap bocah berumur 11 tahun.

oleh Nefri Inge diperbarui 01 Mar 2014, 11:11 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2014, 11:11 WIB
111213bkekerasan-sma2.jpg

Liputan6.com Palembang - Entah apa yang ada di pikiran 4 siswa SMK di Palembang yang tega menyiksa dan menyekap bocah berumur 11 tahun, MR.

Selama 2 hari, 4 pelaku yaitu Dimas (15), Agung (15), Boby (17) dan Puput (15) menyekap, memborgol dan menyiksa MR hingga mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.

Penyekapan ini akhirnya terbongkar setelah MR berhasil melepaskan borgol di kaki dan tangannya dan langsung melarikan diri.

Sujoko (44), ayah kandung MR mengatakan anaknya memang menghilang 2 hari sejak Sabtu 22 Februari lalu.

"Saya gelisah mengapa anak saya tidak pulang-pulang, kami sekeluarga pun mencoba mencari di warnet sekitar kawasan Pakjo. Namun tidak ada," kata Sukojo saat memberikan laporan di Mapolresta Palembang, Jumat 28 Februari 2014.

Pada Selasa 25 Februari pukul 07.00 WIB, barulah ia menemukan anaknya setelah MR diantar pulang oleh tukang ojek kerumahnya.

Warga Macan Lindungan Lorong Tunggal III Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan pun kaget mendapati anaknya dalam keadaan luka akibat dianiaya.

"Dia dipaksa oleh para pelaku, disekap, lalu diborgol tangan dan kakinya. Anakku juga mengalami penganiayaan dengan cara disetrum dan disundut dengan api rokok," tutur Sukojo.

Selain itu, lanjut Sukojo, punggung bocah malang itu dipanggang dengan besi panas dan diancam dengan senjata api, kepalanya dipukul dengan besi dan kayu. Punggung belakang MR juga ditulis kata-kata tidak senonoh dengan tinta.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang Kompol Djoko Julianto mengatakan, 4 pelaku saat ini telah ditangkap dan diperiksa oleh Unit Perempuan Perlindungan dan Anak (PPA).

"Sekarang masih penyelidikan terlebih dahulu. Sejauh ini, 4 orang sedang diperiksa, semuanya masih di bawah umur. Korban juga masih di bawah umur," ucap Djoko. ()

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya