Liputan6.com, Jakarta - Mantan calon hakim konstitusi Dimyati Natakusumah menyangkal performanya di depan tim pakar uji kelayakan dan kepatutan yang dinilai buruk. Menurutnya, saat ujian pada Senin 3 Maret lalu, ia telah tampil baik dan menjawab semua pertanyaan dari tim pakar.
"Pertanyaan apa yang saya nggak bisa jawab?" tanya Dimyati di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2014).
Dimyati justru kecewa dengan tim pakar yang dinilai tidak memiliki pemahaman hukum yang sama. Namun dia ikhlas mendapat surat permintaan dari Fraksi PPP untuk mundur dari pencalonan.
"Mereka tidak paham hukum, sulit dideteksi. Profesor A dan B juga beda pemahaman. Saya sudah maksimal. Saya juga mundur karena partai. Mau terpaksa atau tidak, saya ikhlas," tegas politisi dari PPP ini.
Dimyati mengatakan ada 3 pertanyaan yang dinilai oleh tim pakar tak bisa dijawabnya. Namun, tim pakar dinilainya tak memberi waktu yang cukup untuk menjelaskan secara jelas dan rinci.
"Saya ditanya soal minta restu ke partai. Saya ditempatkan di DPR jembatannya oleh partai. Kalau nggak ada partai, nggak bisa jadi anggota DPR. Lalu, masalah perbedaan negara dan konstitusi. Negara itu Tanah Air, dengan sendirinya negara kepulauan berbentuk republik, diikat jadi wilayah. Saya baru bicara Tanah Air sudah di-cut," terangnya.
Demikian pula ketika dirinya ditanya soal yang lain, dia menilai tim pakar tidak paham dengan apa yang dia sampaikan sebagai seorang doktor hukum tata negara.
"Kemudian soal tak ada uji materi di UUD 1950. Saya sudah maksimal jawabnya. Tahun 50 itu sistemnya parlementer. Orang kalau monitor yang saya sampaikan, kita nggak anut sistem presidensil, lalu di-cut lagi. Saya Doktor Hukum Tata Negara lho, hanya mereka nggak paham yang saya sampaikan," pungkas Dimyati. (Ismoko Widjaya)
Dimyati PPP: Saya Doktor Hukum Tata Negara <i>Lho</i>
Mantan calon hakim konstitusi Dimyati Natakusumah menyesalkan sikap tim pakar calon hakim MK yang dinilainya tidak memahami hukum.
Diperbarui 05 Mar 2014, 16:05 WIBDiterbitkan 05 Mar 2014, 16:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
DPRD Jawa Barat Minta Kepsek Ikuti Instruksi Gubernur Terkait Studi Tour
Keamanan Siber jadi Kunci Indonesia Bersaing di Kancah Global
Menteri PU Ajak 961 Kepala Daerah Percepat Bangun Infrastruktur
Kemlu RI: 46 WNI Korban TPPO dari Myanmar Dipulangkan Hari Ini
Saat Trading jadi Mengasyikkan dan Makin Cuan, Caranya Begini
Resmi Dilantik! Ahmad Luthfi & Taj Yasin Siap Gaspol Bangun Jateng dengan 11 Program Prioritas
Ciri Ciri Penyakit Jantung pada Wanita: Kenali Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Pencegahannya
Ada Diskon Harga Avtur Periode Mudik Lebaran 2025, Tiket Pesawat Lebih Murah
7 Sebab Pahala Sedekah Bisa Hilang, Amalan Jadi Sia-sia?
Drakor Melo Movie Sajikan Kisah Cinta dan Impian di Usia Muda
Fokus Pagi : Gedung Pasaraya Blok M di Jakarta Selatan Terbakar, Pekerja Berhamburan
Apa yang Kamu Lihat Pertama Kali? Hewan Ini Bisa Mengungkap Sifat Aslimu