Liputan6.com, Jakarta - Niat mantan Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gatot Supiartono untuk melenyapkan Holly Angela sudah bulat. Bahkan saat dikabari Holly telah tiada, responnya pun datar.
Hal ini terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan Holly Angela di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014). Saksi, Kusandani alias Ani mengatakan, begitu dirinya mengetahui anak angkatnya itu meninggal, dirinya langsung menelepon Gatot.
Baca Juga
"Gatot bojomu mati," kata wanita yang mengenakan pakaian putih hitam itu.
Advertisement
Wanita berkaca mata itu heran dengan respons yang diberikan Gatot, setelah dirinya memberi tahu kabar itu. Tak terdengar suara histeris atau nada lemas dari bapak beranak satu itu.
"Terdakwa pelan saja jawabnya, dia bilang 'saya lagi di Australia, tiket susah dicari'," lanjutnya.
Setelah itu, Ani coba menghubungi keluarga Holly di Semarang. Ani kemudian mengabarkan Holly telah meninggal. Ani mengaku tak begitu mengenal baik dengan Gatot. Dirinya hanya pernah melihat Gatot 3 kali saja.
"Dia pernah jemput Holly ke Cibubur setelah pengajian. Saya nggak dekat karena memang Holly juga nggak pernah cerita," tandas Ani. (Tanti Yulianingsih)
Baca juga:
Aksi Pembunuhan Holly Kacau, Suaminya Perintahkan `Clear Chat`
3 Pembunuh Holly Angela Terancam Hukuman Mati
Ingin Holly `Hilang`, Gatot Rencanakan 3 Langkah Pembunuhan