Liputan6.com, Bandung - Polisi langsung mencecar lebih dari 20 pertanyaan kepada Desi Ariani (31), pelaku penculikan bayi Valencia Yusnita Manurung dalam pemeriksaan pertamanya.
"Hari ini (pemeriksaan pertama) 20 sampai 30 pertanyaan," kata Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Pol. Mochamad Iriawan saat ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Kamis (10/4/2014).
Iriawan mengatakan pula, pihaknya belum bisa memastikan motif Desi melakukan penculikan karena ini masih tahap awal pemeriksaan. "Belum bisa dipastikan (motif) karena pemeriksaan baru tahap awal. Bersabar. Tentunya kita akan didalami pemeriksaan berikutnya.
Iriawan menuturkan, rencananya pemeriksaan kepada Desi Ariani akan berlanjut 2 hari ke depan. "2 Hari lagi akan diperiksa kembali," jelas Kapolda Jabar.
Bayi Valencia Yusnita Manurung anak dari pasangan Tony Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (25) dibawa kabur oleh seorang wanita dengan berpakaian jas putih mengaku sebagai dokter di RSHS Bandung, 25 Maret 2014.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan Desi Ariani (32) perempuan yang tinggal di Jalan Pasirkaliki, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung atau sekitar 1 kilometer dari lokasi RSHS, 28 Maret 2014.
Saat akan ditangkap, Desi yang merasa terpojok berupaya melarikan diri dan hendak bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Layang Pasupati. Desi pun mendapat luka cukup parah di beberapa bagian tubuh dengan mengalami luka patah tulang.
Baca juga:
Penculik Bayi Valencia Dikenal Modis
Psikologis Penculik Bayi Valencia Akan Diperiksa RSHS
Orangtua Bayi Valencia Maafkan Sang Penculik