Polisi: 2 Mayat Kakak-Beradik di Sungai Cidaun Tewas Dicekik

Hasil identifikasi RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung menyebutkan, jasad ketiganya tewas akibat hambatan jalan nafas.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 16 Apr 2014, 15:20 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2014, 15:20 WIB
mayat

Liputan6.com, Bandung - Polisi masih menelusuri kasus tewasnya kakak beradik Raziv Rizal Sidiq (21) dan Revan Cipta Pamungkas (10) serta pembantu Yati (30) yang ditemukan di Sungai Cidaun, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung Kombes Pol Hisbulloh Huda mengatakan, hasil identifikasi jasad, ketiganya tewas akibat hambatan jalan nafas.

"Hasil evaluasi pemeriksaan ulang. Dugaan meninggal karena hambatan jalan nafas karena jeritan atau cekikan," kata Hisbulla di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Rabu (16/4/2014).

Lebih lanjut, Hisbulloh mengatakan untuk Yati yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, terdapat luka jeratan tali di leher. "Sedangkan anak-anak (Revan) dan laki-laki (Raziv) lukanya seperti cekikan tangan," jelasnya.

Disinggung soal luka akibat benda tajam dan benda tumpul, Hisbulloh menuturkan hingga kini belum ditemukan tanda ke arah hal itu. Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil autopsi terhadap tiga jasad tersebut. "2 sampai 3 jam autopsi selesai," pungkas Hisbullah.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menyatakan, ketiga korban tewas itu diduga merupakan korban pembunuhan. Ketiganya dieksekusi di rumah Jalan Gading Tutuka Blok K7 No 64, Soreang, Kabupaten Bandung.

"Eksekusi diperkirakan Senin (14/4/2014) malam atau Selasa (15/4/2014) pagi," jelasnya.

Penetapan waktu eksekusi itu, kata Martinus, didasarkan atas pemeriksaan terhadap saksi Sri Anisa (44) yang merupakan ibu kandung dari kakak beradik Raziv Rizal Sidiq (21) dan Revan Cipta Pamungkas (10).

"Ibunya (Sri Anisa) tinggal di Bandung. 3 Hari bolak-balik ke sana (Kabupaten Bandung). Terakhir ketemu hari Minggu dan komunikasi pada Senin malam melalui SMS," ucapnya.

Selain itu, tukang ojek yang biasa mengantar Revan sekolah mengaku tidak mengantarkannya pergi. "Sempat ditunggu, tapi tidak keluar-keluar," pungkas Martinus. (Yus Ariyanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya