Polisi Tewas Overdosis, Ahok Perintahkan Diskotek Stadium Ditutup

Seorang polisi tewas diduga karena overdosis di Diskotek Stadium, Jakarta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Mei 2014, 16:39 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2014, 16:39 WIB
Ahok: Sampah di Jakarta Bisa Setinggi Monas
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok. (Faisal R Syam/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang polisi tewas diduga karena overdosis di Diskotek Stadium, Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun geram dan akan mencabut izin operasi diskotek itu.

"Kita perintahkan Satpol PP menyegel, kita perintahkan Dinas Pariwisata untuk mencabut izin Diskotek Stadium. Ini sudah keterlaluan," ujar Basuki di kawasan Pondok Rangon, Jakarta Timur, Minggu (18/5/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali memperingatkan manajemen diskotek terkait kegiatan usaha. Tapi, manajemen malah balik menyerang.

"Padahal sudah kita peringatin, kalau 2 kali ketemu habis. Ketemu sekali ngotot, kan baru sekali dia bilang. Ya sudah kita tungguin eh benar-benar ketahuan," tegasnya.

Ahok mengaku sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius terkait kasus tersebut. Terutama dugaan adanya manajemen Stadium yang terlibat jaringan narkoba.

"Kita sudah langsung koordinasi dengan Kabareskrim, Pak Suardi Alius akan selidiki apakah manajemen terlibat juga," tandas Ahok.

Anggota Polres Minahasa Selatan, Manado, Sulawesi Utara, Bripda Jicky Vay Gumerung (22) tewas di Diskotek Stadium diduga karena overdosis. Peristiwa itu terjadi Jumat 16 Mei sekitar pukul 16.20 WIB.

"Korban tewas di RS Husada, dari Diskotek Stadium. Diduga karena overdosis," kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Fadil Imran.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya