Pemprov DKI Dapat Banyak Hibah Truk Sampah

Nantinya di masing-masing kecamatan di wilayah Jakarta akan beroperasi minimal 1 truk pengangkut sampah.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 22 Mei 2014, 13:36 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2014, 13:36 WIB
Pemprov DKI Dapat Banyak Hibah Truk Sampah
Truk sampah/. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mendapatkan hibah dari Persatuan Pengusaha Tionghoa. Kelompok tersebut menyumbangkan 53 Dump Truk Kecil (truk sampah) merek Isuzu dan 5 unit gerobak motor sampah merek KTM.

Unit-unit tersebut diserahterimakan di Balaikota hari ini.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptatriningtyas mengatakan, dengan penambahan jumlah truk pengangkut sampah itu, maka nantinya di masing-masing kecamatan di wilayah Jakarta akan beroperasi minimal 1 truk pengangkut sampah.

"Rencananya mau ditaruh di wilayah, semoga 1 kecamatan bisa 1. Tahun ini rencana (Dinas Kebersihan) mau beli lagi 149. Jadi mudah-mudahan tahun 2015 bisa selesai semua peremajaan," jelas Saptatriningtyas di Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Dengan adanya sumbangan 53 unit truk sampah itu, maka total truk hibah kepada Pemprov DKI menjadi 73 unit. Karena sebelumnya, perusahaan TETO sudah menyumbang 2 Dump Truk kecil merek Hino dan 2 Dump Truk Tronton merek FAW dari PT Gaya Makmur Mobilindo. Serta sumbangan 3 Dump Truk kecil dari Bank Mandiri, dan 13 Dump Truk kecil dari Petrilium Assosiation yang masih dalam tahap rancang bangun di karoseri. Selain itu, itu ada juga sumbangan 2 Truk tangki air kecil merek Hino.

"Moga-moga ini jadi stimulan ya, biar yang lain mau nyumbang lagi. Sampai saat ini tidak ada timbal balik apa-apa. Kita Bismillah saja. Setiap perusahaan itu kan punya CSR," jelas wanita yang akrab disapa Tya ini.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan begitu kelengkapan berkas administrasinya lengkap, truk-truk sampah yang baru disumbangkan itu akan langsung difungsikan. Yang terpenting menurutnya, dengan semakin bertambahnya truk sampah, setiap hari pengangkutan sampah harus rutin dilakukan agar Ibukota menjadi bersih.

"Nggak boleh lagi bikin sampah tuh jadi busuk. Sampai orang-orang itu nggak bisa makan, nggak bisa tidur. Kan gila, Jakarta itu. Itu aja targetnya. Bersih wilayahnya," jelas Ahok.

Sumbangan tersebut, jelas Saptatriningtyas, sejalan dengan amanat Perda nomor 3 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah. Diharapkan penanganan sampah diperbanyak untuk proses di hulu atau masyarakat melalui 3R, bank sampah, dan pemilahan sampah. Serta meningkatkan penanganan sampah melalui gerakan bussines to bussines (B to B). (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya