Megawati Minta si Kerempeng Jokowi Gemukkan Badan

Saat memberikan sambutan dalam Rakernas Nasdem, Megawati memang kerap melontarkan guyonan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Mei 2014, 12:40 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2014, 12:40 WIB
Tawa Megawati Saat Jokowi Didukung Empat Parpol
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tertawa lepas saat penandatanganan kesepakatan koalisi di kediamannya di Menteng, Jakarta, Senin (19/5/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sambutan Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Ancol, Jakarta Utara, penuh warna.

Ketua Umum PDIP Perjuangan ini bercerita mengenai kenangan bersama ayahandanya, mendiang Bung Karno, hingga alasan dirinya mendukung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden.

Khusus terhadap Jokowi, Megawati kerap melontarkan guyonan. Satu di antaranya mengenai perawakan tubuh Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Si kerempeng ini (Jokowi) paling susah makan. Kalau mau makan banyak, harus duduk di depan saya," seloroh Megawati saat memberikan sambutan di Rakernas Nasdem di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014) siang.

"Nanti kalau jadi presiden, agak gemuk ya. Sepuluh kilo lah," imbuh Megawati yang disambut gelak tawa para peserta dan undangan Rakernas Nasdem.

Megawati juga mengemukakan alasan dirinya tak lagi mau dicalonkan sebagai presiden. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah pernah menjadi presiden. "Saya belum lahir, bapak saya sudah presiden," imbuh Presiden kelima RI tersebut.

Ia pun menuturkan bahwa Bung Karno dijatuhkan karena kepentingan asing ingin masuk. "Jadi Bung Karno harus dijatuhkan, dilengserkan," ucap Megawati.

Megawati kemudian membandingkan dengan pemerintahan Orde Baru. "Ketika itu Pak Harto membuka pintu bagi orang asing tanpa dipikirkan mana yang harus masuk mana yang tidak," tukas Megawati seraya menyatakan bahwa dirinya tidak anti-asing. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya