Lahir di Jakarta, OK OCE Cetak 480.765 Wirausaha dan Serap 1.469.937 Tenaga Kerja

Gerakan OK OCE yang digagas Sandiaga Uno diklaim telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia dengan beragam nama.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2022, 20:36 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 17:10 WIB
Kondisi OK OCE Mart Kalibata yang Hampir Bangkrut
Kondisi rak kosong di OK OCE Mart Kalibata, Jakarta, Senin (3/9). Salah satu gerai minimarket yang digagas mantan Wagub DKI Sandiaga Uno ini masih buka, hanya saja sepi pembeli dan persedian barang hampir kosong. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tampuk kepemimpinan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi berpindah dari Anies Baswedan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mulai hari ini, Senin (17/10/2022). Perpindahan kekuasaan ini terjadi setelah Anies purna tugas sebagai Gubernur DKI.

Jika melihat ke belakang tepat lima tahun silam, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno hadir di Balai Kota DKI untuk memimpin Jakarta selama satu periode ke depan. Mereka bersilaturahmi dengan para pejabat teras Pemprov DKI Jakarta sembari menegaskan janji kampanye mereka.

Satu di antaranya adalah program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK OCE) yang bertujuan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi warga Jakarta lewat kewirausahaan.

Sesuai dengan janji kampanyenya, program yang kemudian berubah nama menjadi Jakpreneur itu menjadi fokus utama dalam pemerintahan Anies-Sandi. Bahkan, OK OCE diatur dalam Perda DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.

Ketua Umum Gerakan Sosial OK OCE, Iim Rusyamsi mengatakan, program yang diinisiasi Sandiaga itu merupakan gerakan sosial penciptaan lapangan kerja berbasis wirausaha. OK OCE mendampingi para pemangku kepentingan yang bekerja sama dan masuk dalam ekosistem termasuk Jakpreneur di DKI Jakarta.

"Pengembangan OK OCE di Jakarta diatur dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov DKI Jakarta dengan Perkumpulan Gerakan OK OCE Nomor 38 tahun 2018 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu," kata Iim dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10/2022).

"PKS juga dilakukan dengan pemerintah daerah lainnya untuk kolaborasi dan melakukan pendampingan kewirausahaan," imbuhnya.

 


Tersebar di Seluruh Indonesia

Bank DKI Salurkan Kredit ke UMKM OK OCE 
Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (ketiga kiri) didampingi Dirut Bank DKI, Kresno Sediarsi (kedua kiri) menyaksikan akad Kredit Monas Pemula oleh pelaku UMKM binaan OK OCE, Kamis (7/9), Jakarta. (Liputan6.com/Pool/Budi)

Iim mengklaim, gerakan sosial ini bahkan sudah merambah di seluruh Indonesia, tersebar mulai dari Aceh hingga Papua bersama para komunitas penggerak dan pemerintah daerah.

Tercatat ada sebanyak 177 komunitas, 51 lembaga pendidikan seperti kampus, sekolah dan pesantren, serta 34 perusahaan swasta yang telah berkolaborasi dengan OK OCE.

OK OCE pun hadir dengan beragam nama di Nusantara, di antaranya OK OCE Forever, OK OCE DC, OK OCE Qalam, OK OCE Ina MAKMUR, OK OCE SKIES, dan lainnya.

Beberapa kelompok juga menggunakan nama organisasi mereka masing-masing, seperti HRAcademy, LBM WI, Komunitas UMKM Naik Kelas, Seeker Revolution, HIPMI, TDA, dan lain-lain.

“Kami mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, bukan hanya dengan pemerintah, namun dengan berbagai stakeholder lainnya," kata Iim.

"Hasilnya, berdasarkan data OK OCE September 2022, kolaborasi Gerakan Sosial OK OCE melibatkan 686.807 orang dan mencetak 480.765 wirausaha yang menyerap sebanyak 1.469.937 tenaga kerja," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya