Liputan6.com, Jakarta - Pakar geodinamika Universitas Bonn Jerman, Profesor Stephen Miller menilai bahwa semburan lumpur Sidoarjo yang terjadi 8 tahun silam adalah murni bencana alam. Ia yakin meluapnya lumpur disebabkan gempa berkekuatan 6.3 skala richter yang terjadi 2 hari sebelumnya di Yogyakarta.
"Lumpur ini penyebabnya memang alamiah, bukan karena faktor non saintifik Lapindo Brantas. Baca saja studinya di Jurnal,” ujar Miller di Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Dia menjelaskan, meskipun jarak kejadian kedua peristiwa itu mencapai 250 kilometer, namun bentuk dan struktur formasi batuan di Sidoarjo memiliki karakteristik lensa yang mengamplifikasi dan memfokuskan gelombang seismik dari tempat gempa. Gejolak energi kemudian mencairkan sumber lumpur dan menumpahkannya ke dalam patahan yang terkoneksi dengan sistem hydrothermal.
Hasil penelitian dari Miller itu disebut-sebut telah menjawab pertanyaan tentang sebab-musabab lumpur Sidoarjo yang sempat mengemuka, khususnya pada tahun 2011. Sebab sampai saat ini belum ada yang mampu membantah hasil penelitian itu dari kalangan ilmuwan.
Miller juga menyatakan, lumpur Sidoarjo pada saatnya pasti berhenti. Hal ini mengingat berbagai faktor yang memperlihatkan sumber lumpur tak lagi sebesar sebelumnya. "Seharusnya tidak dijadikan momok yang terus mengerikan. Lumpur sidoarjo memang merupakan brand new tectonic system," ujarnya.
Di samping itu, menurut Miller, area semburan lumpur bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi baru di Indonesia, volcano hydro energy, dan clean energy, termasuk dijadikan sektor pariwisata. Khusus untuk sektor pariwisata, area lumpur bisa menjadi 'the beauty of mud' yang memberi daya tarik wisatawan dalam negeri dan mancanegara.
Saat ditanya keterkaitan penelitiannya dengan politik di Indonesia, Miller mengatakan, risetnya itu sama sekali tak terkait dengan kepentingan politik tertentu. Ia menegaskan penelitiannya murni demi ilmu pengetahuan yang bisa diuji dan dipertanggungjawabkan. "Saya tidak paham politik Indonesia. Yang pasti seharusnya bencana alam ini tidak dikaitkan dengan isu politik," tandas Miller.
Ilmuwan Jerman: Lumpur Lapindo Karena Bencana Alam
Menurut Ilmuwan bernama Miller itu, area semburan lumpur Lapindo bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi baru di Indonesia
diperbarui 31 Mei 2014, 04:00 WIBDiterbitkan 31 Mei 2014, 04:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024 Guncang Bogor hingga Jayapura Papua
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial
Atasi Polusi Udara, Suswono: Kami Punya Target Tanam 3 Juta Pohon di Jakarta
Sesi Tanya Jawab Warnai Debat Perdana Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester United: Main Tanpa Gol, Pacelik Menang Setan Merah Berlanjut