Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan bahwa Jusuf Kalla (JK) pernah mengusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres). Yakni Perpres mengenai pengadaan rumah bagi mantan presiden atau mantan wakil presiden RI.
Hal itu membantah dugaan bahwa Perpres Nomor 52 Tahun 2014 tersebut sengaja dikeluarkan SBY, yang segera habis masa jabatannya sebagai presiden.
Dipo menjelaskan, usul tersebut sudah diajukan JK sejak tidak lagi menjabat sebagai wakil presiden atau tepatnya pada 2009 lalu. Namun, lantaran rumah yang diminta JK di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan harganya Rp 20 miliar atau lebih dari ambang batas dana yang dikeluarkan negara, maka belum dapat dipenuhi.
"Dia (JK) ingin dapat rumah yang dekat rumahnya dia di Brawijaya yang harganya tinggi. Dia minta sudah lama sejak 2009, sekarang nanti tergantung Menkeu," kata Dipo Alam di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014)..
Maka itu, lanjut Dipo, Perpres 52 Tahun 2014 saat ini diubah sehingga harga rumah fleksibel. Dan Perpres itu juga akan mengatur rumah yang akan diberikan kepada SBY dan Boediono, setelah selesai masa jabatannya sebagai presiden dan wakil presiden.
Namun, Dipo menambahkan, harus menunggu keputusan Menteri Keuangan sehingga saat ini negara belum menganggarkan.
"Yang untuk SBY dan Boedino itu nanti setelah dianggarkan 2014. Itu yang saya tahu. Ya, nanti masalahnya Menkeu yang memutuskan," pungkas Dipo. (Mut)
Dipo Alam: Rumah untuk Mantan Presiden dan Wapres Usulnya JK
Hal ini sekaligus membantah bahwa Perpres Nomor 52 Tahun 2014 tersebut sengaja dikeluarkan SBY.
diperbarui 13 Jun 2014, 05:48 WIBDiterbitkan 13 Jun 2014, 05:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Masih Jaga Ketat Lokasi Truk Tanah yang Kena Amuk Massa di Tangerang
Pria Lanjut Usia Ditemukan Tewas Tergantung di Area Perkebunan Minahasa
Punya Harta Haram tapi Sudah Taubat, Bagaimana Cara Membersihkannya? Simak Kata Buya Yahya
Dalami Dugaan Pemukulan Sopir Taksir Online Oleh Oknum Polisi, 2 Orang Diperiksa Sebagai Saksi
Muncul Dugaan Pelanggaran Oleh Satu Paslon di Pilkada Kota Yogyakarta
Matt Groening Sosok di Balik Ramalan The Simpsons
Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Geopolitik dan Perekonomian Global
Kisah Santri Pura-Pura Mati karena Punya Banyak Utang, Ini Respons Tak Terduga KH Hasyim Asy'ari
4 Pemain Naturalisasi yang Beredar di BRI Liga 1 tapi Tak Terpakai Timnas Indonesia
Kemkomdigi di Tengah Sorotan Jeratan Judi Online
Disebut Batik Keraton, Begini Keunikan Batik Solo
Panaskan Tensi, Bintang Atlanta Hawks Ejek Suporter New York Knicks usai Menang di NBA