Puluhan PSK Minta Dana Kompensasi Penutupan Dolly

Pemerintah Kota Surabaya bakal secara tegas menutup lokalisasi menjelang Ramadan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Jun 2014, 07:50 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2014, 07:50 WIB
dolly
Meski telah ditutup, wisma di Gang Dolly tetap terima tamu (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 1.449 pekerja seks komersial (PSK) akan mendapat dana kompensasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak sebesar Rp 5.050.000. Dana tersebut mulai dibayarkan Kamis 19 Juni pekan lalu. Sejak saat itu, ada puluhan wanita yang mengaku PSK dan meminta dana kompensasi.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Deddy Sosialisto menjelaskan, ada 81 perempuan yang mengklaim sebagai PSK Dolly dan Jarak dalam 5 hari terakhir. Namun mereka ditolak karena namanya tak masuk data.

"Kami sebenarnya tidak menolak, tapi kami hanya mendata mereka dan kami usulkan ke Kementerian Sosial. Mungkin nanti akan ada pencairan tahap selanjutnya," tuturnya, Senin (23/6/2014).

Dia menjelaskan, 81 PSK yang ditolak itu terdiri dari 4 wanita yang ditolak pada Kamis 19 Juni, 18 wanita pada Jumat 20 Juni, 44 wanita pada Sabtu 21 Juni, 13 wanita pada Minggu 22 Juni, dan 2 wanita pada Senin 23 Juni.

"Jadi total keseluruhan PSK yang ditolak hingga hari kelima adalah sebanyak 81 orang. Dan kita akan melanjutkan proses pengambilan dana kompensasi hingga hari Kamis mendatang," tandas Deddy.

Lokalisasi Dolly dan Jarak mulai ditutup pada Rabu 18 Juni. Namun hingga kini dikabarkan masih banyak wisma yang tetap beraktivitas seperti biasanya. Pemerintah Kota Surabaya bakal secara tegas menutup lokalisasi menjelang Ramadan. (Mvi)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya