Usut Kasus Kematian Siswa SMA 3 Jakarta, Polda Jabar Dilibatkan

Penyidik juga membawa beberapa murid yang ikut menjadi korban penganiayaan ini ke Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 26 Jun 2014, 17:56 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2014, 17:56 WIB
Garis polisi

Liputan6.com, Jakarta - Terkait tewasnya siswa SMAN 3 Setiabudi, Arfian Caesar Al Irhami (15), penyidik kepolisian Polda Metro Jaya meluncur ke Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Penyidik juga membawa beberapa murid yang ikut menjadi korban penganiayaan. Polda Jabar pun dilibatkan dalam penyelidikan kasus ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, tujuan kedatangan timnya guna menelusuri Tempat Kejadian Perkara (TKP). Agar sesampainya di sana murid-murid itu menunjukkan lokasi terjadinya penganiayaan, bukan untuk rekonstruksi.

"Kita berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk memperlancar pelaksanaan. Ini bukan rekonstruksi, tapi penelusuran TKP," kata Rikwanto di Polda Metro, Kamis (26/5/2014).

Rikwanto mengaku, pihaknya juga membawa tim identifikasi untuk mengambil gambar dan merekam setiap tempat yang dilalui dan lokasi terjadinya penganiayaan. Korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Adjie Risna juga akan dimintai keterangan.

Rikwanto menegaskan, pihaknya tak berhenti pada penelusuran di Tangkuban Perahu. Namun juga akan mendeteksi lokasi awal hingga akhir, perjalanan korban sampai akhirnya tewas meninggal dunia.

Para pelajar yang diajak ke Tangkuban Perahu, kata Rikwanto, adalah peserta yang ikut sejak awal sampai akhir. Dari situlah penyidik akan mendalami kronologi dan mengecek lokasi atau kondisi sebenarnya yang ada di lokasi kejadian (TKP).

"Semua lokasi adalah TKP, rumah sakit MMC tempat korban meninggal dunia, itu juga TKP," pungkas Rikwanto. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya