Gunung Slamet 'Batuk' Lagi, Status Waspada

"Ada suara dentuman sinar api kalau malam, api seperti naik, sering ada gempa pusat."

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 08 Agu 2014, 13:30 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2014, 13:30 WIB
GUNUNG SLAMET
(Antara/Oky Lukmansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Slamet yang menjulang megah di antara 5 kabupaten di Jawa Tengah (Brebes, Tegal, Pemalang, Purbalingga, dan Banyumas) kembali bergeliat. Aktivitas vulkanologi Gunung setinggi 3.428 meter di atas permukaan laut itu kian meningkat.

Dalam sehari saja, Gunung Slamet bisa 'batuk-batuk' sebanyak belasan kali. Suara dentuman, gempa, dan letusan kian sering terjadi.

"Ada suara dentuman sinar api kalau malam, api seperti naik, sering ada gempa pusat," kata Kepala Badan Geologi Surono kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Surono mengatakan, ketinggian letusan Gunung Slamet saat ini mencapai 800 meter. Namun dia memastikan, tak ada peningkatan status pada gunung ini. Status Slamet masih sama, Waspada.

"Ancaman bahaya tetap sama. Tapi selama masyarakat menjauhi radius 2 kilometer dari puncak Slamet, nggak masalah," pungkas Surono. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya