Liputan6.com, Jakarta - Pembongkaran bangunan liar di bantaran Kali Krukut, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan ditargetkan selesai hari ini.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (19/8/2014), ini adalah hari kedua pembongkaran bangunan liar guna menanggulangi banjir yang kerap terjadi di daerah Mampang dan sekitarnya akibat sempitnya kali yang hanya selebar 3 meter.
Meski tak rela rumahnya dihancurkan, warga pun tidak ada pilihan lain.
Warga bantaran kali memang sudah ditawarkan relokasi ke rumah susun (rusun) Komarudin, Jakarta Timur. Di sana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan 180 unit rumah di Blok C dan FÂ yang terdiri dari kamar berukuran 6 x 5 meter persegi dengan fasilitas 2 kamar, toilet, dan juga dapur sederhana.
Untuk bisa menghuni rusun tersebut, warga disarankan membawa indentitas diri seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), surat nikah, surat keterangan penghasilan, dan surat PM 1 atau keterangan dari kelurahan yang menandakan warga bersangkutan tidak punya rumah.
Warga yang datang nanti akan diundi untuk mengetahui dapat rumah di lantai berapa. Karena tiap lantai memiliki harga yang bervariasi. Semakin bawah, harganya semakin mahal.
Pemda DKI Jakarta memang sengaja mendidik warganya dengan tidak memberi ganti rugi pembokaran rumah di bantaran kali. Tetapi memilih merelokasi mereka ke sejumlah rusun.
Selain lebih dari 350 kepala keluarga di bantaran kali, Pemda DKI juga akan memindahkan warga sekitar Waduk Pluit ke Rusun Komarudin, Jakarta Timur.
Baca juga:
Tanggulangi Banjir, Pemprov DKI Normalisasi Kali Krukut
2 Lokasi Tembok Jebol di Kali Krukut Masih Dibiarkan
Banjir di Jaksel, Ahok Salahkan Warga Bantaran Kali Krukut