Liputan6.com, Pontianak - Pascapenangkapan AKBP Idha Endi Prastiyono oleh Kepolisian Diraja Malaysia di Kuching, Sarawak, rumah bercat hitam di Jalan Parti Haji Husin 1 No 18 ini tampak sepi dan tidak terlihat aktivitas apa pun.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (1/9/2014), di rumah ini, Pamen Polda Kalimantan Barat itu tinggal bersama istri dan 2 anaknya.
Kabar tertangkapnya perwira menengah ini cukup mengejutkan para tetangga di sekitar lingkungan rumah. Karena sejauh ini AKBP Idha Endi dikenal baik dan santun.
Sejumlah dokumen tersusun rapi di ruangan kerja pamen yang bertugas di Biro Rena Polda Kalimantan Barat (Kalbar) itu. Kabar penangkapan perwira ini pun juga mengejutkan para koleganya.
Polri telah mengirim tim untuk berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia bila keduanya terbukti terlibat sindikat narkoba dengan barang bukti 6 kilogram sabu. Polri juga tak ragu menjatuhkan hukuman seberat-beratnya.
Penangkapan Idha Endri Prastiono dan MP Harahap, anggota Polda Kalimantan Barat yang berpangkat AKBP dan Brigadir Kepala, di Kuching, Sarawak ini sebagai hasil pengembangan seorang tersangka kasus narkotika oleh Kepolisian Narkotika Kuala Lumpur.Â
Nama AKBP Idha Endhi Prastiono sempat mencuat saat istrinya melaporkan kehilangan perhiasan dalam tas senilai miliaran rupiah saat penerbangan menggunakan Pesawat Lion Air beberapa waktu lalu.
Baca juga:
DPR: Malaysia Tangkap Polisi Kalbar, Polri Perlu Introspeksi
Wakapolri Selidiki Penangkapan 2 Anggota Polda Kalbar di Malaysia
Advertisement
Kepala Polisi RI-Malaysia Bersatu Hadapi Kejahatan Lintas Negara
(Sss)