SBY Ingatkan Aparat Keamanan Waspadai Perkembangan ISIS

SBY meminta segenap jajaran pemerintah, khususnya aparat keamanan untuk mewaspadai perkembangan gerakan ISIS di Tanah Air.

oleh Rinaldo diperbarui 14 Sep 2014, 19:38 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2014, 19:38 WIB
SBY
SBY (Ist.)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta segenap jajaran pemerintah, khususnya aparat keamanan untuk mewaspadai perkembangan gerakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Tanah Air.

Saat memimpin rapat terbatas tentang ISIS yang dilangsungkan secara mendadak di Kantor Presiden, Minggu (14/9/2014) petang, SBY mengemukakan, perkembangan isu tentang ISIS saat ini sedang menjadi pembicaraan masyarakat dunia akibat kekerasan yang ditimbulkan.

Karena itu Kepala Negara mengajak jajaran pemerintah berpikir proaktif tentang apa yang perlu dilakukan di Indonesia atau kontribusi seperti apa yang bisa dilakukan Indonesia, untuk bersama-sama masyarakat dunia menghentikan berbagai tindak kekerasan atau tragedi kemanusiaan dari manapun datangnya.

"Itu yang perlu kita pikirkan," tegas SBY seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Dalam kesempatan itu, SBY juga menyampaikan apresiasinya atas sejumlah tindakan kepolisian yang berhasil menggagalkan gerakan-gerakan yang masih ingin melakukan aksi-aksi kekerasan.

"Ini berarti jangan kita ternina bobo, jangan kita terlena seolah-olah yang berbahaya itu di luar negeri, di Timur Tengah, tetapi kalau kita tidak waspada tidak melakukan sesuatu yang tepat bisa juga terjadi di negeri kita tindakan kekerasan seperti itu," terang SBY.

Hadir dalam Ratas yang membahas ISIS ini antara lain Wakil Presiden Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Wakil Menlu Dino Patti Djalal, Jaksa Agung Basrief Arief, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala BIN Marciano Norman, dan Kapolri Jenderal Sutarman.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya