Liputan6.com, Palembang - Sudah satu bulan lamanya kabut asap akibat kebakaran hutan menyelimuti Sumatera Selatan (Sumsel). Dampak buruk pun terjadi dari sektor transportasi dan kesehatan. Untuk menanggulangi menyebarnya kabut asap, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel terus gencar melakukan water boombing di titik api (hotspot) di beberapa kabupaten Sumsel.
Menurut Kepala BPBD Sumsel, H Yulizar Dinoto, pihaknya sudah mengerahkan tim untuk memadamkan titik api yang tersebar di sejumlah daerah.
"Water boombing melalui udara kita gunakan helikopter. Water boombing berasal dari air Sungai Musi dan air yang terdekat dari titik api. Hari pertama memang kondisinya banyak titik api, namun sedikit berkurang setelah dilakukan water boombing," ujar Yulizar kepada Liputan6.com di Palembang, Jumat (19/9/2014).
Ada beberapa lokasi water boombing di 12 kabupaten se-Sumsel yaitu satu titik di Pagaralam, enam titik di Ogan Ilir (OI), 26 titik di Ogan Komering Ilir (OKI), 16 titik di Ogan Komering Ulu (OKU), 32 titik di Musi Rawas (MURA), 39 titik di Musi Banyuasin (MUBA), 20 titik di Banyuasin, 13 titik di Empat Lawang, 8 titik di Lahat, 10 titik di Muara Enim, 24 titik di Muratara dan 6 titik di Pali.
Untuk mengangkut water boombing, BPBD Sumsel menggunakan helikopter MI-8 dengan panjang 18,46 meter, lebar 21,25 meter, tinggi 4,76 meter dan kecepatan maksimum terbang 250km/jam. Kapasitas untuk sekali boombing helikopter MI-8 sebanyak 4 ribu liter dan Bolkow sebanyak 500 liter.
Dari data satelit Aqua/Terra Modis Fire Information of Resouce Management System (FIRMS) University of Maryland Usa (NASA) mengungkapkan hingga kemarin jumlah titik api mencapai 228 titik.
"Memang seperti itu kondisinya, tapi tim kita tetap melakukan pemadaman api secara maksimal. Semua kegiatan termasuk wilayah dibiayai oleh BPBN pusat," lanjutnya.
Perkebunan Sinar Mas Grup pun menjadi lokasi pemadaman water boombing di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Dari segi kesehatan, kabut asap ternyata kian mengkhawatirkan. Dinas Kesehatan Sumsel pun telah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten/kota untuk mengantisipasi dampak dari kabut asap tersebut.
"Kabut asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan berimbas pada kesehatan warga, terlebih yang berada di dekat lokasi kebakaran. Dikhawatirkan akan banyak terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)," papar Kepala Dinkes Sumsel Lesti Nurainy. (Yus)
Antisipasi Kabut Asap, BPBD Sumsel Kerahkan Heli Penyemprot Air
"Water boombing berasal dari air Sungai Musi dan air yang terdekat dari titik api," kata Kepala BPBD Sumsel.
Diperbarui 19 Sep 2014, 16:28 WIBDiterbitkan 19 Sep 2014, 16:28 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kokohnya Trio JJR di Lini Belakang Indonesia, Data Statistik: 7 Pertandingan, 6 Kali Clean Sheet
Sukses Kalahkan Bahrain, Kapan Timnas Indonesia Bertanding Lagi?
KPK: Aparat Minta THR ke Masyarakat Termasuk Pungli
Sukses Tekuk Bahrain, Rizky Ridho: Semua Pemain Berjuang untuk Menang
Jadi Pahlawan Kemenangan, Ole Romeny Senang Melihat Kebahagiaan Anak-anak atas Kesuksesan Skuad Garuda Menekuk Bahrain
Sindrom Kessler, Benarkah Bisa Sebabkan Bencana Luar Angkasa?
Raih 3 Poin Berharga, Timnas Indonesia Buka Peluang untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Patrick Kluivert dan Dragan Talajic Merasakan Panasnya Jakarta dengan Setelan Jas yang Rapi
Aplikasi iPhone Wajib Dicoba untuk Jalani Ramadan 2025 dengan Lebih Mudah, Apa Saja?
Kabupaten Bandung Rawan Bencana, BPBD Ingatkan Warga Selalu Waspada
Cara Menghilangkan Sial Menabrak Kucing: Panduan Lengkap Mengatasi Mitos dan Kenyataan
Gol Tunggal Ole Romeny Amankan 3 Poin untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026