FPI Tolak Ahok Gara-gara Instruksi Larangan Menjual Hewan Kurban

"Jangan-jangan Ahok anak komunis, jangan-jangan Ahok PKI," ucap salah satu habib FPI.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Sep 2014, 15:03 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2014, 15:03 WIB
foto-miss-word-10-130907c.jpg
Protes terhadap penyelengaraan ajang Miss World 2013 di Indonesia juga disampaikan oleh pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habieb Rizieq (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebagai bentuk penolakan, FPI menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta.

Salah satu alasan mereka menolak Ahok menjadi gubernur yaitu karena Ahok menerbitkan Instruksi Gubernur nomor 67 Tahun 2014 tentang pelarangan menjual hewan qurban.

"Ahok sudah kurang ajar. Dia dengan seenaknya mengeluarkan instruksi gubernur tentang larangan menjual kambing qurban," kata salah seorang habib FPI saat berorasi di depan Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).

Dengan dilarangnya penjualan hewan qurban, kata sang Habib, Ahok dianggap telah melanggar konstitusi karena melarang umat Islam menjalankan ibadah, khususnya perayaan hari raya Idhul Adha.

"Padahal kambing kurban diperlukan saat Idul Adha, kalau tidak ada yang jual dia menghalang-halangi Islam merayakan Idul Kurban. Sama saja dengan melanggar Konstitusi. Jangan-jangan Ahok anak komunis, jangan-jangan Ahok PKI," ucap  dia. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya