Liputan6.com, Bengkulu - Kabut asap tebal kembali menggelayuti Kota Bengkulu dan sekitarnya. Asap kiriman yang berasal dari kebakaran hutan di Provinsi Sumatra Selatan itu membuat para nelayan takut melaut.
Izhur Cino, nelayan di Kelurahan Malabero mengatakan, kondisi kabut asap membuat nelayan kesulitan menentukan arah navigasi pelayaran.
"Kami nelayan tradisional tidak menggunakan navigasi modern, lebih mengacu tanda alam yang ada seperti puncak gunung dan tanjung darat," ujar Izur di Bengkulu, Jumat (26/9/2014).
Dengan jarak pandang yang terbatas, nelayan sangat sulit menentukan arah pelayaran. Apalagi kondisi gelombang yang tinggi serta arus yang deras beberapa hari terakhir.
Menurut Izur, arus deras dan gelombang tinggi sangat menyulitkan nelayan untuk membentang jaring dan pukat.
Kondisi ini berimbas kepada langkanya pasokan ikan ke pasar tradisional. Zainal Kadek, pedagang ikan di Pasar Barukoto Bengkulu mengatakan, pasokan berkurang sejak 2 minggu terakhir.
"Kami hanya mengandalkan pasokan dari nelayan modern. Ikannya juga jenis tertentu sekelas tuna dan ikan putih lain," ujar Zainal.
Karena langka, harga ikan di pasar menjadi mahal. Saat kondisi normal, harga ikan berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 22.000 per kilogram. Saat ini harga naik hingga kisaran Rp 20.000 hingga Rp 45.000.
"Kami terpaksa menjual dengan harga mahal. Sebab modalnya juga besar," demikian Zainal. (Sss)
Kabut Asap, Nelayan Bengkulu Takut Melaut
Kabut asap yang tebal membuat nelayan kesulitan menentukan arah navigasi pelayaran.
Diperbarui 26 Sep 2014, 10:15 WIBDiterbitkan 26 Sep 2014, 10:15 WIB
Kabut asap yang tebal membuat nelayan kesulitan menentukan arah navigasi pelayaran. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri Perumahan Bakal Buat Syarat Bagi Warga Berpenghasilan Rp7 Juta Lebih Bisa Beli Rumah Subsidi
Dua Dermaga di Pelabuhan Bakauheni Disiapkan untuk Sepeda Motor Saat Arus Balik Lebaran 2025
Tradisi Syawal Unik di Berbagai Daerah Indonesia
Punya Sakit Menahun dan Sulit Sembuh? Amalkan Dzikir Ini, Yakin Penuh kepada Allah Kata UAH
Polda Jawa Barat Sebut Terjadi Peningkatan Jumlah Kendaraan di Puncak, H+2 Lebaran Sudah Ada 88 Ribu
Urbanisasi Pasca-Mudik Lebaran, Pemkot Bandung Bakal Sisir Warga Pendatang Baru
Racikan 5 Minuman Pagi untuk Bakar Lemak Perut Usai Makan Banyak Saat Lebaran
Puasa Syawal atau Qadha Ramadhan, Mana yang Harus Didahulukan?
Dedi Mulyadi Akan Undang Pakar Dari IPB Terkait Polemik Ahli Fungsi Lahan
Dermaga Rindu hingga Terapi Lumpur, Ribuan Pengunjung Padati Wisata Bahari Kejawanan Cirebon pada Libur Lebaran 2025
H+2 Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Dikunjungi 102.928 Orang
Resep Soto Bandung Daging Ayam yang Nikmat Disantap Bareng Keluarga Saat Libur Lebaran