BBM Premium Langka di Kalbar, Masyarakat Resah

Kelangkaan BBM premium di Kalbar menyebabkan harga yang ada di pengecer mencapai Rp 9 ribu hingga Rp 10 ribu per liter.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 26 Sep 2014, 14:49 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2014, 14:49 WIB
Ironi BBM Bersubsidi
BBM bersubsidi sejatinya ditujukan bagi rakyat menengah kebawah namun pada kenyataanya tak sedikit kalangan berduit yang tanpa rasa malu memilih BBM bersubsidi.

Liputan6.com, Kayong Utara - 2 Pekan sudah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini menyebabkan keresahan di masyarakat.

Warga Kabupaten Kayong Utara, Juhaina menuturkan, setiap pagi warga berusaha mencari BBM premium. Kelangkaan BBM premium juga menghambat kerjanya.

"Mencari bensin di sini susah, kalau pun dapat cuma 2 liter saja. Paling bisa 2 sampai 3 hari," keluh Juhaina, saat berbincang dengan Liputan6.com, Kayong Utara, Kalbar, Jumat (26/9/2014).

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Adlinus. Kelangkaan premium ini walau pun dia masih mendapatkan premium, namun harga yang ada di tingkat pengecer mencapai Rp 9 ribu hingga Rp 10 ribu per liter.

"Di Telok Melano, ada yang jual Rp 9 ribu. Kalau di tepi jalan, dekat jembatan Melano, harganya bisa sampai Rp 12 ribu," ungkap Adlinus, yang mengaku warga Teluk Melano itu.

Adlinus berharap, kelangkaan BBM pemium ini bisa segera diselesaikan pihak terkait. Sehingga aktivitas masyarakat berjalan lancar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga saat ini di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, masih banyak warga yang mengantre BBM premium di kios-kios, khususnya pagi hari. Sedangkan jika mencari premium pada siang atau sore hari dipastikan tidak mendapatkan BBM premium.

Di Kabupaten Kayong Utara sendiri hanya terdapat 1 SPBU di Teluk Batang dan 1 Agen Premium & Minyak Solar (APMS) di Teluk Melano, yang menyediakan kebutuhan BBM.

Sementara di Sukadana SPBU terdekat ada di daerah Siduk, yang sebenarnya sudah masuk Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya