Kabut Asap di Jambi Kian Parah, Penerbangan Terganggu

Jarak pandang di Bandara Sultan Thaha, Jambi sekitar 800 meter sehingga maskapai penerbangan tidak berani melakukan pendaratan.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Sep 2014, 18:29 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2014, 18:29 WIB
Kabut-Asap-Jambi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jambi - Kabut di Kota Jambi makin membuat aktivitas terganggu, termasuk aktivitas penerbangan pesawat. Setelah sempat hilang selama 3 hari akibat hujan lebat yang mengguyur Jambi, kabut asap tebal kembali datang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (26/9/2014), akibat kabut tebal ini, jarak pandang di Bandara Sultan Thaha, Jambi minim, yaitu sekitar 800 meter, sehingga maskapai penerbangan tidak berani melakukan pendaratan.

Hingga siang tadi ada 3 penerbangan yang batal mendarat. Menduga kabut yang menyelimuti wilayah Provinsi Jambi ini adalah kabut yang berasal dari wilayah Sumatera Selatan.

Hal serupa terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Aktivitas Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II pun lumpuh selama hampir 5 jam.

Pukul 06.00 WIB, jarak pandang di Bandara SMB II sejauh 200 meter, namun sekitar pukul 10.00 WIB sudah membaik menjadi sejauh 700 meter. Namun kondisi ini tetap menyulitkan pesawat mendarat dan terbang.

Tertundanya sejumlah penerbangan akibat kabut asap ini dirasakan sejumlah penumpang sangat mengganggu. Pihak Bandara SMB II mengatakan, sejak terjadinya kabut asap di Palembang sebulan terakhir, kabut hari ini yang paling parah.

Pekatnya kabut asap pada Jumat pagi akibat pembakaran lahan ini menyebabkan 10 kedatangan dan 11 keberangkatan pesawat harus ditunda, serta mengakibatkan penumpukan penumpang di ruang tunggu Bandara SMB II.

Baca juga:

Sumatera dan Kalimantan Dikepung 647 Titik Api

Buang Makanan di Kota Ini, Anda Didenda Hingga Rp 597 Ribu

BNPB Tingkatkan Status Kalteng Jadi Tanggap Darurat Bencana

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya