Liputan6.com, Jakarta - Gerhana bulan total yang berlangsung malam ini bisa dinikmati di seluruh wilayah Indonesia. Kita tinggal menghadap ke langit arah timur untuk bisa menyaksikan fenomena ini.
Namun ada beberapa syarat untuk bisa melihat gerhana bulan total dengan jelas. Salah satunya kondisi langit harus baik.
"Ini bukan fenomena yang sulit untuk diamati. Asalkan kondisi langit baik, nggak banyak awan yang menutupi bulan," kata peneliti matahari dan antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Manuel Sungging Mumpuni kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (8/10/2014).
"Dan nggak banyak bangunan yang menghalangi arah timur," imbuh dia.
Contohnya seperti Bandung, Jawa Barat. Kondisi langit di sana saat ini tengah tak kondusif. Awan tebal menghalangi penampakan gerhana bulan total di Bandung.
"Di Bandung nggak kelihatan sampai detik ini karena mendung tebal," tandas Manuel.
Gerhana bulan ini mulai terjadi pada pukul 16.15 WIB. Namun untuk wilayah Indonesia barat, seperti Jakarta, tak bisa melihat awal mula terjadinya gerhana lantaran bulan ketika itu belum terbit.
Wilayah Indonesia barat baru bisa menyaksikan gerhana ini ketika gerhana total sudah terjadi, yakni pada pukul 17.25-18.24 WIB. Dan secara keseluruhan gerhana berakhir pada 19.34 WIB.
Baca Juga
Pada gerhana bulan total ini, bulan akan terlihat kemerahan seperti berdarah. Ini karena pada gerhana, bulan tertutup oleh bayangan bumi namun cahaya matahari terbiaskan hingga menimbulkan kesan kemerah-merahan. (Yus)
Advertisement