Fenomena Worm Moon Picu Banjir di Pesisir Sampai Akhir Maret 2025

Fenomena Worm Moon atau bulan purnama pada Maret yang terjadi bersamaan dengan fase bulan perigee dan gerhana bulan di bagian utara-selatan bumi diprediksi memicu adanya banjir di kawasan pesisir Indonesia.

oleh Mevi Linawati Diperbarui 12 Mar 2025, 15:34 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 15:34 WIB
Banjir Rob Landa Pesisir Jakarta
Gelombang tinggi dan angin kencang menghantam pesisir Jakarta, Kamis (9/1/2020). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) memetakan kawasan yang rawan diterjang banjir rob selama cuaca ekstrem melanda Jakarta pada 9 hingga 12 Januari 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena Worm Moon atau bulan purnama pada Maret yang terjadi bersamaan dengan fase bulan perigee dan gerhana bulan di bagian utara-selatan bumi diprediksi memicu adanya banjir di kawasan pesisir Indonesia. Demikian berdasarkan hasil pengamatan tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Direktur Bidang Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan bahwa untuk fenomena bulan purnama dan fase bulan perigee diprediksi mulai berlangsung pada 14 dan 29 Maret 2025, yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimal di wilayah Indonesia.

BMKG mendapati berdasarkan pengamatan data lapangan ketinggian air laut dan prediksi pasang susut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Maluku.

"Potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir hingga tambak perikanan darat dan garam," kata dia, Rabu (12/3/2025), seperti dilansir Antara.

BMKG memetakan wilayah yang berpotensi dilanda banjir pesisir, antara lain di pesisir Sumatera Utara (Belawan), pesisir Kepulauan Riau (Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan, Tanjung Pinang), pesisir Sumatera Barat (Kota Padang, Padang Pariaman, Pariaman, Painan), pesisir Jambi (Selatan Berhala), pesisir Lampung (Bandar Lampung).

Pesisir Banten (utara Tanggerang, Selat Sunda barat Pandeglang, selatan Pandeglang, selatan Lebak), pesisir Jakarta (Kemal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, dan Kalibaru Jakarta Utara), Jawa Barat (Pesisir Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, CIrebon), pesisir Jawa Tengah (Semarang, Demak, Pekalongan, Brebes, Tegal, Pemalang), pesisir Kalimantan Timur (Balikpapan barat, Balikpapan timur).

Promosi 1

Daerah Lainnya

Pemandangan Udara Pesisir Jakarta yang Terendam Banjir Rob
Banjir rob Jakarta diakibatkan fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Kalimantan Selatan (Perairan Kotabaru, Muara Sungai Barito), pesisir Kalimantan Tengah (selatan Kotawaringin Barat), Kalimantan Barat (Pontianak), pesisir Sulawesi Utara (utara Sulawesi Utara, utara Kepulauan Sangihe, Timur Sangihe, utara Talaud, timur Talaud).

Kemudian di pesisir Maluku (Maluku Tengah, Saumlaki, Kai, Aru, Seram Timur, Ambon) pesisir Maluku Utara (Morotai, Tobelo, Loloda, Wasile, Patani, dan Gabe).

"Berlangsung di daerah-daerah itu pada 13 Maret – 31 Maret 2025. Waktu berpotensi terjadinya banjir tiga – enam hari setiap provinsi. Untuk di Pesisir Bandar Lampung diprediksi banjir rob pada 30 Maret – 4 April," kata dia.

Infografis Deretan Wilayah Pesisir Berpotensi Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Deretan Wilayah Pesisir Berpotensi Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya