Hindari Razia HP, Siswa SMP 163 Tewas Terjatuh dari Lantai 4

Siswa kelas VII SMP 163 Pejaten tersebut mengalami pendarahan di bagian kepala dan hidung.

oleh Edward Panggabean diperbarui 10 Okt 2014, 14:42 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2014, 14:42 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang siswa kelas VII SMP 163 Pejaten, Jakarta Selatan, Putra Perdana, dilaporkan tewas setelah terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah. Kabarnya, remaja 12 tahun berinisial PP tersebut berniat menghindari razia telepon seluler (ponsel).

Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Agus Minarto mengatakan kejadian tersebut terjadi di SMP 163, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.30 WIB.

"Siswa SMP 163 Pejaten jatuh dari lantai 4, Jumat 10 Oktober 2014 jam 09.30 WIB. TKP SMP 163 Jl. Empang 3 Dalam Kel. Pejaten Timur, Ps Minggu," ujar Agus Minarto dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Dia menjelaskan, awalnya staf kesiswaan dan guru pendamping (BP) tengah berkeliling kelas untuk memantau aktivitas belajar mengajar. Namun sebelum saksi masuk ke ruang kelas 7 D, tiba-tiba beberapa orang siswa melaporkan guru bahwa ada yang terjatuh dari Jendela kelas 7D ke lantai bawah.

Menurut keterangan dari teman, sebelumnya Putra berniat membantu teman untuk menyembunyikan HP ke belakang jendela karena takut akan ada operasi razia ponsel dari pihak sekolah. Korban yang diduga panik melompat jendela dan langsung terjatuh ke lantai bawah.

"Korban berusaha untuk menyembunyikan HP di belakang tembok kelas, kemudian korban melompat jendela namun tiba-tiba langsung terjatuh ke lantai bawah," kata Agus Minarto.

Putra yang mengalami pendarahan di bagian kepala dan hidung langsung dilarikan ke RS Siaga Pejaten Barat. Namun kemudian meninggal dunia pada sekitar pukul 11.45 WIB. "Kasus dalam penyidikan Polsek Pasar Minggu," tandas Agus. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya