Bus Suporter Bola Diserang - Warga Desak Penutupan 2 Lokalisasi

Bus yang ditumpangi puluhan suporter bola asal Cilacap, Jawa Tengah rusak parah setelah diserang sekelompok massa tak dikenal.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Okt 2014, 19:03 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2014, 19:03 WIB
Suporter Galatasaray
Aksi suporter Galatasaray di Emirates (ADRIAN DENNIS / AFP)

Liputan6.com, Yogyakarta - Bus yang ditumpangi puluhan suporter bola asal Cilacap, Jawa Tengah rusak parah setelah diserang sekelompok massa tak dikenal di jalan Yogyakarta-Solo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (13/10/2014).

Bus yang berangkat dari Solo dipepet puluhan orang berkendara motor, yang kemudian memukul dan melempari bus. Saat bus berhenti, beberapa pelaku masuk dan menyerang yang ada di dalam bus. Akibatnya seorang suporter terluka parah.

Di Kelurahan Bendan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, 2 rumah ludes dilalap si jago merah. Api merambat dengan cepat karena di dalam rumah terdapat barang-barang yang mudah terbakar. Melihat 2 mobil pemadam kebakaran tidak mampu menjinakkan api, warga pun panik.

Api baru bisa dijinakkan setelah 6 mobil pemadam dikerahkan dari Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan. Polisi memastikan kebakaran ini karena korsleting listrik dari rumah yang sedang kosong ditinggal pemiliknya berdagang.

Sementara itu, menjelang penutupan lokalisasi Payo Sigadung alias pucuk dan langit biru, Pemerintah Kota Jambi mempersiapkan pasukan dan mobil water cannon. Persiapan ini karena penghuni lokalisasi meminta penutupan ditunda, sedangkan warga mendesak walikota Jambi segera menutup lokalisasi ini.

Pemkot Jambi dan Departemen Sosial akan memberi kompensasi Rp 5 juta dan tiket gratis pulang kampung dan pelatihan bagi pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi tersebut.

Baca juga:

Hewan Kurban Pakai Sarung dan Diarak Sebelum Dipotong

Rp 100 Juta Raib Dicuri - Asap Masih Selimuti Palangkaraya

Penjual Obat Aborsi dan Penipu Pejabat Diringkus Polisi

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya