Wakapolda Metro Tak Ingin Kaki Penjahat Mulus dari Luka Tembak

Penindakan tegas itu hanya jika pelaku curas membahayakan keselamatan warga.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 14 Okt 2014, 15:43 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 15:43 WIB
Pasca-Baku Tembak, Polisi Buru Kelompok Bersenjata di Poso
Menurut Agus, kendati tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian, namun mobil Baracuda yang digunakan Brimob mengalami kerusakan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Sujarno menegaskan kepada ribuan personel reserse untuk tak segan-segan meletuskan senjata kepada para pelaku pencurian dengan kekerasan (curas).

"Pasti saya cek dulu tersangkanya. Kenapa kaki tersangkanya mulus-mulus? Pelaku curas dan penjahat jalanan pasti orang suka kalau dibabat habis. Karena korbannya orang kecil. Jadi rekan-rekan reserse nggak usah takut tindak tegas dan terukur," ucap dia pada kegiatan Revitalisasi Kring Serse Jajaran Polda Metro Jaya di Eco Park Ancol, Jakarta Utara, Selasa (14/10/2014).

Namun, bukan berarti ia memperbolehkan anggotanya menggunakan senjata api tanpa aturan. Penindakan tegas itu hanya jika pelaku curas membahayakan keselamatan warga dan petugas kepolisian sendiri.

"Hindari arogansi tembak menembak. Ada prosedurnya. Polisi Humanis tapi tegas," kata Sujarno.

Menurut dia, warga pun akan sangat senang ketika praktik premanisme dan kriminalitas yang merugikan mereka mendapatkan tindakan tegas, seperti melumpuhkan pelaku kejahatan saat diciduk. Yang pasti, polisi yang menembakkan senjata kepada para kriminal harus berani mempertanggungjawabkan tindakannya.

"Nggak usah takut. Senjata bukan buat lempar tapi buat menembak. Saya motivasi reserse jangan takut tindak tegas tapi anda pertanggungjawabkan," tegas Sujarno.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya