Liputan6.com, Jakarta - Hasil Muktamar PPP kubu Romahurmuziy di Surabaya mendapat pengukuhan berupa surat keputusan dari Kemenkum HAM Yasonna Laoly. Dengan demikian, kepengurusan partai PPP kubu Suryadharma Ali telah berakhir.
Pengamat politik dari Universitas Diponegoro Budi Setiono menyayangkan langkah Menkum HAM Yasonna Laoly tersebut. Menurutnya, pemerintah sebaiknya mengupayakan upaya islah antara dua kubu yang berpolemik di PPP dan bukan memperkeruh keadaan.
Budi menilai ada indikasi keanehan dalam konflik PPP saat ini. Keanehan yang cukup mencolok yakni keluarnya SK Keputusan Menkum HAM yang dinilai melanggar UU Partai Politik.
"Dalam UU Parpol yakni penyelesaian konflik hanya internal partai dan penentu akhir adalah pengadilan yang keputusannya harus merujuk dan memperkuat kewenangan Mahkamah Partai PPP," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/10/2014).
Karenanya, keputusan MenkumHAM tersebut menimbulkan tanda tanya pada sebagian kalangan. Budi menilai ada yang bermain di air keruh dalam konflik internal PPP.
"Bukti nyata ditunjukkan SK dari Menkum dan HAM yang mendahului dari keputusan Mahkamah partai," jelas dia.
Seyogyanya, kata dia, apapun perbedaan dalam internal PPP namun bila telah diputuskan dalam sebuah keputusan yang baku (Mahkamah Partai), semua pihak wajib menaati keputusan tersebut. "Tidak ada opsi keputusan yang berbeda," tutup Budi.
MenkumHAM Yasonna Laoly telah menandatangani Surat Keputusan tentang Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP).
Surat Keputusan MenkumHAM Nomor M.HH-07.AH.11.01 TAHUN 2014 telah menyatakan bahwa telah terjadi perubahan kepengurusan DPP PPP. Dengan demikian, kepengurusan SDA telah berakhir dan kini dipegang oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Langkah MenkumHAM Yasonna Laoly Sahkan PPP Romi Dinilai Aneh
Keputusan MenkumHAM yang mengesahkan PPP Romi tersebut menimbulkan tanda tanya pada sebagian kalangan.
Diperbarui 29 Okt 2014, 23:57 WIBDiterbitkan 29 Okt 2014, 23:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sinopsis Film Drop, Saat Kencan Pertama Jadi Momen Menegangkan Ibu Tunggal
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus Sore Ini
Oknum Konsulen Diduga Tendang Testis Residen PPDS Unsri, Ini Dampak Trauma pada Organ Intim Menurut Dokter
Garudafood Kantongi Restu Pemegang Saham Tebar Dividen Rp 350,34 Miliar
Kemlu RI: 7.027 WNI Terjerat Kasus Online Scam Sejak 2020 hingga April 2025
Gasing Panggal, Permainan Tradisional yang Sudah Jarang Ditemukan
Sri Mulyani Masih Pede Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tembus 5%
Kemenkop Minta Notaris di Indonesia Bantu Pembentukan Kopdes Merah Putih
Menkomdigi Tegaskan Masa Depan AI Milik Semua Negara, Bukan Segelintir
Ruben Amorim Bidik 2 Gelandang Liga Inggris untuk Tambal Lini Tengah Manchester United
4 Outfit Jeans 90-an Kembali Populer di Era Modern, Tren Fashion Terus Berputar
Polisi Ungkap Alasan Fachri Albar Konsumsi Narkotika dan Psikotropika