Strategi Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto Rebut Kursi Ketum

Dengan strategi ini, Airlangga Hartarto berharap dapat dukungan lebih dari 50 persen suara dan bisa menggantikan posisi Aburizal Bakrie

oleh Liputan6 diperbarui 06 Nov 2014, 07:35 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2014, 07:35 WIB
Strategi Ketua DPP Golkar Rebut Kursi Ketua Umum
Dengan strategi ini, Erlangga Hertanto berharap mendapatkan dukungan lebih dari 50 persen suara dan bisa menggantikan posisi Aburizal Bakrie

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasmita menyatakan akan maju dalam bursa pemilihan ketua umum Partai Golkar, kini giliran Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mengungkapkan keinginannya untuk ikut bertarung memperebutkan kursi tertinggi di Partai Golkar.

Dalam kunjungannya ke Kantor Liputan6.com, Jakarta, Rabu (5/11/2014), Airlangga mengatakan telah membuat sejumlah persiapan untuk memudahkan langkahnya memasuki gelanggang pertarungan.

Airlangga juga mengatakan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk bisa duduk di posisi yang kini masih diduduki Aburizal Bakrie.

Salah satu strategi yang digunakan untuk menggalang banyak dukungan dalam pemilihan ketua umum, yang rencananya berlangsung awal tahun depan, yakni berkeliling daerah untuk menemui pemilik suara, baik di tingkat satu maupun dua.

"Saya bertemu dan bersilaturahmi dengan pemilik suara yaitu ketua-ketua DPD 2 dan DPD 1, utamanya untuk menyampaikan visi misi Partai Golkar ke depan, tantangan Golkar ke depan, dan apa yang harus dilakukan mulai sekarang sampai 2019, dan juga bagaimana positioning Golkar dari sekarang sampai 2019," ujar Airlangga.

Dengan strategi ini, Airlangga berharap mendapatkan dukungan lebih dari 50 persen suara. "Yang saya tawarkan adalah Partai Golkar ke depan harus lebih aspiratif, lebih kuat, dan lebih progresif," ujar dia.

Guna merebut dukungan dari daerah, Airlangga juga menawarkan sistem baru untuk Golkar yakni kekuatan berimbang. "Artinya pembagian kewenangan antara pusat dan daerah, jadi lebih pada saya dorong kewenangan desentralisasi yang berimbang antara pusat dan daerah," ujar Airlangga. Dia mengatakan, selama ini kekuatan mutlak Golkar berada di DPP.

Ditanya soal dukungan yang sudah diperoleh, Airlangga Hartarto menjawab dukungan mayoritas berasal dari Jawa. "Itu merupakan basis saya, jadi itu menjadi salah satu base tapi daerah-daerah lain yang kami kunjungi juga mayoritas men-support alih generasi ini." (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya