Liputan6.com, Jakarta - Jakarta mulai memasuki musim hujan setelah beberapa bulan didera kemarau. Beberapa wilayah Jabodetabek pun sudah mulai merata merasakan hujan khususnya di sore hari.
Warga di lokasi-lokasi langganan banjir pun mulai mempersiapkan diri. Salah satunya warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Warga di lokasi langganan terendam air ini sudah merasakan banjir sebelum wilayah itu didera hujan. Penyebabnya, luapan Kali Ciliwung yang berada persis di bibir pemukiman.
Pemukiman warga ini memang sudah berpuluh-puluh tahun terkena luapan air Kali Ciliwung, terutama saat musim penghujan datang. Segala sesuatunya pun sudah dipersiapkan, termasuk memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.
Menurut salah seorang warga di RT 03 RW 03 Gang V, Kampung Pulo bernama Komariah, air biasa datang pada malam hari. Sejak sore, pemberitahuan sudah disiarkan melalui pengeras suara musalah yang berada di sekitar pemukiman.
"Air biasanya dateng malam. Kita sih nggak tahu, tapi biasanya sudah diumumin di musalah," kata Komariah yang sedang sibuk mengeluarkan air dari ruang tamu rumahnya, Kamis (13/11/2014).
Begitu informasi diterima, dirinya dan warga lainnya langsung berbenah. Hampir seluruh barang yang ada di lantai dasar rumah diangkut ke lantai 2. Rumah di pemukiman padat penduduk ini lebih banyak sudah berlantai 2 sehingga saat banjir datang, barang-barang tidak ada yang terendam.
"Barang-barang sudah aman semua. Naikin di lantai 2," lanjut dia.
Sudah mengalami kebanjiran setiap tahun membuat ibu 2 anak itu dan warga lainnya hafal dengan siklus dan kondisi cuaca. Saat musim hujan masuk, ditambah luapan air tanpa disertai hujan di Jakarta, itu artinya warga harus berbenah.
"Kayak gini bisa 3 bulan. Tergantung banjirnya. Kalau setiap hari banjir ya barang nggak diturunin. Capek juga kalau setiap hari naik turunin barang," ucap Komariah.
Saat musim hujan seperti ini, hiasan rumah warga di Kampung Pulo berubah. Balkon rumah disulap menjadi tempat meletakkan segala perabotan. Mulai kasur, karpet, pakaian, hingga sepeda anak.
Kondisi ini membuat lantai dasar rumah nyaris kosong. Hanya ada beberapa perabotan yang terbuat dari stanless steel karena lebih tahan karat. Sisanya kubangan air dengan ketinggian bervariasi. Mulai 30 cm sampai 2,5 meter seperti yang terjadi pada Kamis pagi.
"Kalau sore ya begini bersihin rumah. Ngeluarin air, biar nggak gatel saja sih," tutup Komariah.
Sambut Musim Hujan, Warga Kampung Pulo 'Bersolek'
Warga Kampung Pulo sudah merasakan banjir sebelum wilayah itu didera hujan.
diperbarui 13 Nov 2014, 17:39 WIBDiterbitkan 13 Nov 2014, 17:39 WIB
Aktivitas warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang sejak Kamis (13/11/2014) subuh, rumah mereka terendam banjir. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Ujikom, Proses Penilaian untuk Mengukur Kemampuan Seseorang dalam Bekerja
Ciri-Ciri Orang dengan Otak Cerdas Meski Berpenampilan Sederhana
Rahasia Membuat Jengkol Empuk dan Bebas Bau
Cara Mengolah Cumi agar Empuk dan Bebas Amis
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global dan Geopolitik
Universal Precaution adalah Strategi Perlindungan untuk Tenaga Kesehatan, Berikut Prinsip dan Penerapannya
Bursa Saham Asia Ceria Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
6 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Kamu Menstruasi 2 Kali dalam Sebulan
Polusi Karbon dari Jet Pribadi Melonjak dalam 5 Tahun Terakhir: Orang Kaya yang Berulah, Orang Miskin Menanggung Dampaknya
BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink
Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten Resmi Bertarif Mulai 8 November 2024
Ruben Amorim Tiba, 1 Pemain Terpinggir Manchester United Tolak Didepak pada Januari 2025