Ribuan Rumah di Rokan Hulu Terendam Banjir Bandang

Ribuan rumah warga di 4 kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu terendam banjir bandang akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu kemarin.

oleh M Syukur diperbarui 14 Nov 2014, 06:43 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2014, 06:43 WIB
Banjir Kiriman Datang Lagi
Ratusan rumah di tiga RW kampung Pulo, Jakarta Timur kembali terendam banjir kiriman dari Bogor.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ribuan rumah warga di 4 kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, terendam banjir bandang. Banjir diakibatkan hujan lebat yang mengguyur Negeri Seribu Suluk itu sejak Rabu 12 November 2014.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Rohul Aceng Herdiana dihubungi dari Pekanbaru mengatakan, banjir bandang terjadi mulai pukul 00.01 WIB.

"Hingga kini air masih tinggi dan warga mengunngsi," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (13/11/2014) malam.

Berdasarkan data yang diterima, terang Aceng, korban di Desa Tandun, Kecamatan Tandun ada 750 KK. Di sana ada 2 rumah yang bergeser akibat derasnya arus Sungai Tandun. Kemudian ada motor terendam 15 unit, mobil 3 aunit, ternak ayam 502 ekor dan 1 unit jembatan miring akibat pondasinya digerus air," jelas Aceng.

Di Desa Koto Tandun, Kecamatan Tandun, tambah Aceng, ada 51 KK terendam, Desa Sungai Kuning sebanyak 50 KK, Kecamatan Kabun sebanyak 150 KK, Kecamatan Rambah Hilir sebanyak 22 KK dan Kecamatan Rambah 10 KK.

Sebagai bentuk kepedulian, jelas Aceng, BPBD telah mengirimkan makanan siap saji di Desa Tandun dan Aliantan. "Hingga kini belum terdapat korban jiwa," ungkap Aceng.

Camat Tandun Irwandi dihubungi mengatakan, air diketahui naik ke rumah warga mulai pukul 01. 00 WIB. Warga yang terdidur lelap dikejutkan dengan ketinggian air yang mencapai 1 meter.

Menurut Irwandi, banjir bandang seperti itu sudah menjadi langganan di kecamatannya. Setiap musim hujan, sungai tidak mampu menampung debit air, karena alirannya dihambat sampah.

Banjir juga melanda Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan Rambah. Sungai Batang Lubuh meluap hingga merendam puluhan permukiman di sana.

Namun, ketinggian air mencapai 50 centimeter tak membuat warga panik. Sebab, banjir tahunan itu sudah sering dialami dan dimanfaatkan sebagian warga untuk mencuci kendaraan dan bermain.

Seorang warga, Rusli mengatakan banjir mulai terlihat jam 5 pagi. "Sampai malam kemarin, terjadi hujan deras di hulu Sungai Batang Lubuh yang mengakibatkan air sungai meluap," jelas dia.

"Hingga siang belum ada satu pun petugas dari BPBD Rokan Hulu yang datang untuk meninjau permukiman. Meskipun tidak membahayakan, banjir diperkirakan semakin meluas jika terjadi hujan lagi," sebut Rusli.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya