Idrus Golkar: Regenerasi Tak Ada Kaitan dengan Pencalonan Ical

Pernyataan Idrus Marham ini menanggapi kritik mantan Ketua Angkatan Muda Golkar Yorrys Raweyai.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Nov 2014, 22:40 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2014, 22:40 WIB
Idrus Marham
Idrus Marham (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Aburizal Bakrie atau Ical kembali maju sebagai ketua umum Golkar mendapat kritik dari sebagian kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Salah satu kritik muncul dari mantan Ketua Angkatan Muda Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai.

Yorrys menganggap majunya Ical untuk yang kedua kalinya merusak Partai Golkar yang selama ini mengedepankan proses regenerasi dalam setiap suksesi kepemimpinannya. Sebagai organisasi pengkaderan, Ical harus mengedepankan proses regenerasi kepemimpinan di Partai Golkar.

Menanggapi kritik tersebut, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menilai majunya Ical untuk yang kedua kalinya bukan berarti tidak ada regenerasi di struktur kepemimpinan partai. Sebab, hal tersebut ditentukan oleh para kader Golkar sendiri.

"Jadi kalau kita bicara tentang bagaimana regenerasi, semuanya terserah peserta. ‎Bukan berarti tidak ada regenerasi dan dari perspektif politik kemarin, yang terpilih Ceu Popong (sebagai anggota DPR RI), itu 76 tahun saja bisa dipilih dan disenangi rakyat," ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2014).

Idrus menegaskan, rencana majunya Ical sebagai ketua umum bukan atas ambisi dan keinginan dia sendiri. Namun dorongan para pengurus Golkar di daerah. Idrus mengklaim sudah ada 400 dari dewan pimpinan daerah baik di tingkat satu maupun tingkat dua yang mendukung Ical kembali maju sebagai orang nomor 1 di Golkar.

"‎Ada dukungan yang luar biasa banyaknya baik dari provinsi dan DPR dan sekarang ada 400-an dukungan yang ada. Dukungan ini akan disampaikan ke Pak Aburizal Bakrie dalam waktu dekat ini. Beberapa langsung ke Pak Ical, dan ada yang juga ke saya. Tetapi secara keseluruhan 400," beber dia.

Ical sendiri menurut Idrus sampai saat ini belum secara resmi memberikan menyatakan kesiapannya untuk maju kembali. "ARB (Ical) sampai saat ini terserah kepada pemegang suara, ARB seperti biasa tidak mau mencampuri, jangan sampai tudingan ada rekayasa langkah tidak baik, sehingga ARB mengharapkan munas berjalan demokratis, kita tunggu saja," pungkas Idrus Marham. (Ali)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya