SPBU di Palembang Kehabisan BBM, Penjual Eceran Menjamur

Warga sengaja memborong BBM subsidi sebelum harga naik. Kemudian mereka menjualnya secara eceran dengan harga tinggi.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Nov 2014, 14:13 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 14:13 WIB
Bensin Eceran
(Foto: Liputan6.com/Dio Pratama)

Liputan6.com, Palembang - Pasca-pengumuman kenaikan harga BBM subsidi, Senin 17 November malam, sebuah SPBU di Kota Palembang, Sumatera Selatan kehabisan stok. Tak ada lagi persediaan BBM subsidi di SPBU tersebut karena habis diborong warga sebelum jam 00.00 WIB dini hari tadi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (18/11/2014), usai pemborongan BBM subsidi, sejak pagi tadi kawasan tersebut mendadak muncul banyak kios penjualan bensin eceran.

Sebagian bahkan berdiri di dekat SPBU yang sepi karena kehabisan stok. Warga beramai-ramai menjual kembali BBM subsidi yang mereka beli semalam.

Keuntungan yang diambil tak tanggung-tanggung, yakni sekitar 50%. Mereka membeli BBM subsidi jenis premium seharga Rp 6.500 per liter sebelum harga naik. Dan kini mereka menjualnya secara eceran Rp 10 ribu per liter.

Sementara di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), para nelayan berharap kenaikan harga BBM subsidi bisa diimbangi dengan penyedian stok. Selama sebluan terakhir ini mereka kesulitan mendapatkan BBM hingga tidak bisa berlayar.

Para nelayan berharap pemerintah dapat menyediakan BBM yang cukup agar mereka bisa segera berlayar dan mencari ikan. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya