Pertamina: SPBU Kosong Usai Harga BBM Naik

Pertamina mengakui terjadi penurunan penjualan usai harga BBM naik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Nov 2014, 12:40 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 12:40 WIB
SPBU
(Fotografer: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan terjadi penurunan penjualan setelah harga BBM naik. Hal ini berdasarkan laporan yang diterima dari sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Belum saya cek, tapi laporan sementara SPBU sebagian kosong tidak ada yang beli," kata  Direktur Pemasaran Niaga Pertamina Hanung Budya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta,(18/11/2014).

Berdasarkan pengalaman, menurut Hanung penurunan konsumsi BBM bersubsidi usai kenaikan harga bisanya selama empat hingga lima hari. Setelah itu konsumsi kembali normal.

"Biasanya pengalaman selama ini 4-5 hari turun. Hari pertama turunnya 50 persen, sekitar 5-6 hari baru normal," ungkapnya.

Hanung menambahkan, hal tersebut terjadi karna masyarakat telah membeli BBM bersubsidi sebelum kenaikan harga dengan volume berlebihan. Hal tersebut terlihat dari konsumsi normal yang menikat belakangan ini.

"Sebelumnya karena mereka tahu ada kenaikan beli secara maksimal khusus premium. Premium tidak bisa dispekulasikan cenderung pribadi. Sebulan terakhir ada peningkatan penjualan biasanya 81 kiloliter (kl) sejak Oktober sampai menjelang kenaikan 90 kl per hari," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya