Tewas di Bandara, Sri Wahyuni Sempat Kenalkan JAH ke Komunitasnya

Polisi mencari pria berinisial JAH terkait penemuan jenazah Sri Wahyuni di Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Nov 2014, 14:10 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2014, 14:10 WIB
Sri Wahyuni, korban tewas yang ditemukan di bandara
Sri Wahyuni, korban tewas yang ditemukan di bandara (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi Resort Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta tengah memburu pria berinisial JAH, terkait ditemukannya jenazah Sri Wahyuni di Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, Sri dan pria diduga berinisial JAH meninggalkan rumah sejak Jumat pekan lalu pada pukul 18.00 WIB.

Semasa hidup, almarhumah Sri Wahyuni (42), sempat mengenalkan teman dekatnya Jean alias JAH kepada teman-teman komunitasnya, Freed For Fun Community (F3C).

Beberapa bulan lalu, Sri Wahyuni sempat datang berdua dengan JAH ke pertemuan komunitas tersebut di Mal Pondok Indah. "Saat itu dia ngenalin, nih temen gue. Kemudian si cowok ini mengenalkan diri sebagai Jean, teman kerja dari Mak Sri," ujar Mei, salah seorang teman korban yang juga anggota F3C, Kamis (20/11/2014).

Saat perkenalan pertama itu, JAH menunjukan itikad baik. "Perkenalan pertama itu dia orangnya terlihat baik banget. Nggak neko-neko, supel juga. Pokoknya kita sama sekali enggak naruh kecurigaan macam-macam," kata Mei.

Mei menuturkan, JAH sering menjemputnya ke rumah, untuk segala aktivitas korban di luar. Tapi dia tak mengetahui kedekatan keduanya. "Nggak cerita juga sama kita. Dia bilangnya cuma teman saja," ujar dia.

Dia mengatakan, saat mengetahui kabar jasad Sri Wahyuni ditemukan di parkiran Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang dan perginya bersama JAH, seluruh teman almarhumah yang sebelumnya berteman di Path atau twitter JAH, langsung memutus komunikasi.

"Saat tahu kejadiannya begini, kami jadi ngeri. Makanya langsung kami blokir saja," aku Mei. Dia mengatakan, usia JAH lebih muda dibandingkan Sri Wahyuni.

Jenazah Sri Wahyuni ditemukan membusuk dalam mobil Honda Freed miliknya diparkir Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu 19 November pagi. Jenazahnya sempat disangka sebagai putrinya yaitu Anggia.

Jasad perempuan berusia 42 tahun itu dikenali oleh suaminya, Yan Arief Siregar, dari bekas operasi usus buntu dan operasi pengangkatan indung telur yang pernah dijalani semasa hidupnya. Dia kehilangan kontak dengan Sri sejak Jumat 14 November 2014. Saat itu Sri izin karena ingin pergi bersama temannya. (Mvi/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya