KMP Interpelasi BBM, KIH Percaya Pemerintah Bisa Beri Penjelasan

TB Hasanuddin mengakui, setiap upaya yang dilakukan pemerintah demi rakyat, pasti akan selalu ada pihak yang bersikap oposisi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Nov 2014, 13:29 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2014, 13:29 WIB
TB Hasanuddin
TB Hasanuddin

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) berencana menggunakan hak interpelasi atau bertanya terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintahan Jokowi-JK. Menanggapi hal itu, anggota DPR Fraksi PDIP yang tergabung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) Tubagus (TB) Hasanuddin mengatakan, akan melakukan lobi-lobi terhadap fraksi-fraksi KMP untuk menjelaskan kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Sikap saya sendiri dan teman-teman-teman PDIP, tentu akan melakukan penjelasan dan lobi-lobi mengapa pemerintahan Jokowi harus menaikkan harga BBM. Tentu saja ada pertimbangan yang menitikberatkan pada program pembangunan untuk menunjang kesejahteraan rakyat di tahun-tahun mendatang," kata TB Hasanuddin saat dihubungi, Jakarta, Senin (24/11/2014).

TB Hasanuddin mengakui, dalam politik kadang-kadang ada realitas yang diputarbalikkan. Karena itu, setiap upaya yang dilakukan pemerintah demi rakyat, pasti akan selalu ada pihak yang bersikap oposisi, terutama dari Koalisi Merah Putih (KMP). Menurutnya, sikap tersebut wajar-wajar saja, namun perlu memerhatikan beberapa hal.

Pertama, kenaikan harga BBM diputuskan dengan perhitungan demi kepentingan rakyat. Kedua, pengalokasikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak kenaikan harga BBM itu tepat waktu, tepat orang, dan tepat jumlah. Ketiga, tidak ada kebocoran dalam pengalokasikan dana tersebut, atau lebih jelas lagi tidak ada korupsi.

"Kalau 3 syarat itu terpenuhi mengapa harus diramaikan. Toh ini demi kepentingan rakyat. Tapi sekali lagi KIH tidak khawatir, pemerintah mampu menjelaskan dengan detail dan dengan argumentasi yang cukup," beber TB Hasanuddin.

TB Hasanuddin menambahkan, wacana dan usul interpelasi ini juga tidak terlepas dari suksesi kepemimpinan di partai politik tertentu. Menurutnya, bila ada pergantian kepemimpinan di partai tersebut maka kebijakan untuk mengajukan hak interpelasi juga akan berubah.

"Dan saya lihat hal itu wajar saja dalam politik," tandas TB Hasanuddin.

Beberapa anggota dari fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih berencana mengajukan interpelasi kenaikan harga BBM pada hari ini. Salah satu penggagasnya anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya