Liputan6.com, Jakarta - Imam Nahrawi menuturkan detik-detik jelang penunjukkannya sebagai Menteri Pemuda Olahraga (Menpora). Dia mengaku tak terbersit sedikit pun untuk ditunjuk menjadi pembantu Presiden Jokowi-JK.
"Semua ini takdir yang perlu saya syukuri. Dari awal memang belum terbersit bahwa saya akan dipercaya oleh presiden dan wapres untuk menjadi pembantunya," kata Imam di Kantor Liputan6.com, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Imam mengaku diminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk bersiap-siap dipanggil pihak Istana. Dia menegaskan akan menjalankan tugas yang diberikan oleh Muhaimin.
"Tanggal 25 (Oktober) 2014, ketua umum partai memanggil (saya) bahwa kamu siap-siap. Satu kata yang saya sampaikan bahwa yang diperintahkan ketua umum akan saya laksanakan," tegas Imam.
"Tapi sekali lagi, tolong ingatkan saya jika salah. Semoga saya bisa laksanakan tugas," pinta dia.
Sehari setelahnya, Imam mengaku agar dirinya mengutus orang untuk mengambil baju putih. Baju tersebut dikenakan para menteri saat diumumkan oleh Jokowi.
Imam Nahrawi lahir di Bangkalan, Madura, pada 8 Juli 1973. Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur ini diketahui sejak kecil menggemari kuda. Walau baru bisa menekuni hobinya itu akhir-akhir ini, Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga memang gemar berolahraga sejak lama. (Ali/YUs)