Pria di Otista Kritis Ditabrak Bus Transjakarta, Sopir Kabur

Pria bernasib nahas ini terlihat mengenakan celana pendek jeans biru dan Polo shirt merah lengan panjang.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Des 2014, 15:39 WIB
Diterbitkan 15 Des 2014, 15:39 WIB
Bus Transjakarta
Bus Transjakarta (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga tertabrak bus Transjakarta JMT-035 bernomor polisi B 7455 IX, Koridor VII jurusan PGC-Ancol, di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur. Akibat kecelakaan ini, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami luka di kepala dan kini dalam keadaan kritis.

Salah seorang saksi, Munti (50) mengatakan, saat kejadian pria itu berniat menyeberang jalan dari sisi barat ke timur. Hanya saja, dia tidak menggunakan jembatan penyeberangan dan memilih melewati median jalan.

"Dia berdiri di atas separator busway, tahu-tahu tertabrak bus Transjakarta. Bunyinya kenceng juga, makanya saya sama tukang ojek langsung lihat," kata Munti yang sehari-hari mengojek di lokasi kejadian, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Pria bernasib nahas ini terlihat mengenakan celana pendek jeans biru dan Polo shirt merah lengan panjang. Saat Munti menghampiri, pria itu sudah terkapar di koridor busway tersebut. Darah pun berlumuran di kepala pria itu dari hidung, telinga, dan mulutnya.

"Warga langsung bawa korban ke rumah sakit. Yang lainnya, menghentikan bus, supaya mereka bertanggung jawab," jelas Munti.

Namun, upaya Munti dan warga lainnya sia-sia. Sopir bus yang belum diketahui identitasnya itu kabur dengan cara menyamar menjadi penumpang. "Pas tabrak warga, kami berhentikan busnya. Kami suruh turun sopirnya, tapi si sopir pergi ke kursi penumpang."

"Pas kami masuk ke dalam bus, ada jas dan dasinya yang sudah ditinggal. Pengemudinya sudah nggak ada. Kalau kondekturnya perempuan, ngurus korban. Kalau dia laki-laki, pasti habis sama warga," sambung Munti.

Warga curiga dengan jas dan dasi yang tertinggal di dalam bus. Warga menduga sopir langsung berlari ke kerumunan penumpang sambil melepas jas dan dasi agar terlihat seperti penumpang.

"Dia menyamar jadi penumpang, buka jas dan dasinya. Penumpangnya cukup ramai tadi. Lalu, penumpang semuanya turun dan pindah ke bus Transjakarta yang ada di belakangnya," sambung Munti.

Lokasi itu memang kerap terjadi kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta. Menurut salah seorang warga, Joni (72) sekitar sebulan lalu ada tukang ojek yang tewas akibat terlibat kecelakaan di lokasi yang sama.

"Memang di sini masih banyak warga yang nyeberang nggak lewat JPO. Padahal, sangat berbahaya. Sering terjadi warga tertabrak saat menyeberang. Baru saja kemarin 40 harian Pak Min, dia meninggal karena tertabrak bus saat menyeberang," ungkap Joni. (Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya