Tim Kebencanaan UGM Temukan 34 Titik Baru Picu Longsor Susulan

Ke-34 titik baru tersebut ditemukan berdasarkan penelitian dan pemotretan udara disekitar lokasi longsor.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Des 2014, 08:10 WIB
Diterbitkan 16 Des 2014, 08:10 WIB
(lip6 Pagi) Potensi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Banjarnegara - Pascalongsor yang terjadi di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah, Tim Investigasi Kebencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan 34 titik baru yang berpotensi memicu longsor susulan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (16/12/2014), ke-34 titik baru tersebut ditemukan berdasarkan penelitian dan pemotretan udara di sekitar lokasi longsor. Beberapa di antaranya berada dekat lokasi longsor, yang saat ini hanya berjarak 200 meter.

Ke-34 titik rawan longsor itu antara lain terpantau dengan adanya retakan, amblasan miring, dan munculnya mata air keruh. Karenanya warga diminta untuk selalu waspada, terutama jika terjadi hujan lebat dalam waktu cukup lama.

Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah kini telah rata dengan tanah. Bencana longsor di Banjarnegara meluluhlantakkan dusun yang berpenghuni 53 kepala keluarga (KK) atau sekitar 300 jiwa tersebut.

Longsor terjadi sesaat setelah hujan gerimis mengguyur wilayah itu pada Jumat 12 Desember 2014. Bukit Telaga Lele yang menjulang di belakang Dusun Jemblung yang terletak di Desa Sampang, longsor menimpa sekitar 40 rumah yang berada di bawahnya.

Kabupaten Banjarnegara pernah mengalami bencana tanah longsor dalam skala besar pada 2006. Kala itu Dusun Gunungraja, Desa Sijeruk tertimbun bukit longsor dan menimbulkan 90 korban jiwa. (Mar/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya