Liputan6.com, Banjarnegara - Bencana longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, menimbulkan korban jiwa sekitar 100 orang. Lantaran itulah, kewaspadaan terhadap bahaya tanah longsor sangat penting.
Terkait itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama tim Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memasang 5 unit pendeteksi dini tanah longsor atau Landslide Early Warning System (LEWS) di Kabupaten Banjarnegara.
"Hari ini, UGM akan memasang peralatan di Banjarnegara. Dari 10 unit LEWS yang akan dipasang UGM terdistribusi di Banjarnegara sebanyak 5 unit serta Kulonprogo, Bandung Barat, Pekalongan, Banyumas, dan Magelang masing-masing 1 unit," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/12/2014).
Selain dari UGM, Sutopo menjelaskan, sebanyak 10 unit LEWS dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi juga akan dipasang di sejumlah daerah. Yakni Wonosobo sebanyak 5 unit, Jawa Tengah bagian selatan sebanyak 4 unit, serta Magelang 1 unit.
Sutopo menuturkan, UGM bekerja sama dengan BNPB dan Pertamina telah memasang 14 unit LEWS di beberapa tempat. Yaitu Karanganyar sebanyak 2 unit serta Banjarnegara, Situbondo, Sulawesi Utara, Tasikmalaya, Garut, Tanggamus, Argomakmur Bengkulu, Baturaja, Sungai Penuh, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan masing-masing 1 unit.
"Sedangkan PVMBG telah memasang 5 unit di Karanganyar 1 unit, Purworejo 1 unit, Cilacap 1 unit, dan Magelang 2 unit. Sementara BPPT telah memasang 2 unit di Agam dan Balikpapan, dan LIPI memasang di Garut," imbuh Sutopo.
Menurut Sutopo, semua LEWS tersebut adalah karya anak bangsa Indonesia sehingga perlu diapresiasi dan digunakan. Bahkan pemerintah Myanmar pernah membeli LEWS produk UGM untuk dipasang di Myanmar pada tahun 2012.
"Hendaknya pemda yang memiliki daerah rawan longsor memanfaatkan peralatan ini karena sangat diperlukan masyarakat. Begitu juga dengan dunia usaha melalui program CSR (Corporate Social Reponsibility) dapat juga membangun sistem peringatan dini longsor atau bencana lainnya. Jika selama ini bantuan diberikan saat tanggap darurat maka dapat dialihkan dalam bentuk pencegahan bencana dengan peringatan dini," pungkas Sutopo. (Ans/Sss)
BNPB dan UGM Pasang Pendeteksi Longsor di Banjarnegara
Dari 10 unit LEWS atau pendeteksi dini tanah longsor yang akan dipasang UGM terdistribusi di Banjarnegara sebanyak 5 unit.
Diperbarui 20 Des 2014, 15:16 WIBDiterbitkan 20 Des 2014, 15:16 WIB
Proses pencarian dan evakuasi korban terhalang kondisi medan yang dipenuhi tanah liat di Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). (Antara Foto/Idhad Zakaria)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pelecehan Seksual hingga Intelektual Masih Dihadapi Seniman Perempuan di Jakarta
Wakil Wali Kota Depok Minta Bangunan Liar di Pinggir Situ Pangarengan Dibongkar
Kai EXO Siap Konser Solo di Jakarta, EXO-L Jangan Lupa Catat Tanggalnya
Niat Mengeluarkan Zakat Padi, Panduan Lengkap Zakat Pertanian dalam Islam
Nasib Makan Bergizi Gratis di Bulan Ramadan, Pemerintah Ubah Skema Penyaluran
Donald Trump hingga Paus Fransiskus, 338 Nama Masuk Nominasi Nobel Perdamaian 2025
Wilson Fisk: Dari Kingpin hingga Walikota, Evolusi Karakter Lawan Daredevil yang Menarik di MCU
BPBD Bekasi: 16.371 KK di 16 Kecamatan Terdampak Banjir
Astra Infra Beri Diskon Tarif Tol 20% Ruas Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan
Lucinta Luna Ungkap Kondisi Nikita Mirzani Selama Ditahan: Happy dan Tetap Ceria
Trump Tunda Kebijakan Tarif, IHSG Ditutup Perkasa
Oppo A5 Pro Series, HP Android Stylish dengan Ketahanan Militer Siap Meluncur di Indonesia!