Pangdam Jaya Tak Mau Kompleks TNI Jadi Sarang Narkoba

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengaku prihatin dengan peredaran narkoba di Indonesia.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 21 Des 2014, 20:40 WIB
Diterbitkan 21 Des 2014, 20:40 WIB
Temui Jokowi, Pangdam Jaya Tawarkan Bersihkan Kali Ciliwung
Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengklaim, saat dirinya masih menjabat Danjen Kopassus, hampir tiap hari membantu membersihkan Ciliwung.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya menggerebek bekas asrama Kodam Siliwangi di Cawang, Jakarta Timur. Operasi gabungan ini dilakukan untuk membersihkan kompleks TNI dari peredaran miras dan narkoba.

"Oleh sebab itu Kodam Jaya bekerja sama dengan Polri, dengan Polda dan POM untuk bersih-bersih di kompleks Kodam Jaya," kata Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo usai menghadiri Kejuaraan Pacuan Kuda Pangdam Jaya Cup, di Pulomas, Jakarta Timur, Minggu (21/12/2014).

Pria yang pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres itu sangat berharap kompleks TNI bebas dari peredaran narkoba, apalagi sarang kejahatan. "Jadi saya nggak mau rumah saya dikotori," ujar Agus.

Tak bisa dipungkiri, selama ini anggota kepolisian terbilang sulit membongkar kejahatan di wilayah TNI. Belum lagi, dugaan adanya sokongan dari oknum TNI membuat polisi sulit menindak. Untuk menghilangkan anggapan itu, operasi gabungan pun dilakukan.

"Kami tidak punya kewenangan, tapi kewenangan kami ini rumah saya. Maka kita kedepankan polisi, kita back up," tegas Agus.

Mantan Danjen Kopassus itu mengaku prihatin dengan peredaran narkoba di Indonesia. Berdasarkan data BNN, tak kurang dari 4,2 juta warga mengonsumsi narkoba. Parahnya lagi, 50% merupakan pengguna akut dan sulit disembuhkan.

"Bahkan sekarang setiap hari pengguna narkoba meninggal 20-30 orang. Ini salah satu ancaman nyata bagi bangsa kita. Tidak ada yang menghendaki kita terlibat narkoba. Sebaliknya kita semua harus melawan narkoba," pungkas Agus.

Penggerebekan miras dan narkoba ini berlangsung pada Jumat 19 Desember hingga Sabtu 20 Desember 2014 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Sebanyak 300 personel TNI dari Kodam Jaya dan 200 personel dari Polda Metro Jaya diturunkan dalam operasi ini.

Dalam penggerebekan itu, 9 warga ditangkap. Setelah diperiksa, 2 di antaranya positif menggunakan narkoba. Selain menyita barang bukti narkoba, petugas juga menyita miras oplosan yang belakang banyak menelan korban jiwa. (Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya