Sungai Aceh Meluap, Santri Terseret Arus dan 5 Desa Terisolasi

Fahrul Rizal santri Dayah (pesantren) Ruhul Fata, Tanoh Abee, terseret banjir saat menarik kayu yang hanyut di sungai.

oleh Windy Phagta diperbarui 22 Des 2014, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2014, 21:00 WIB
Antisipasi Banjir, Personel TNI Bersihkan Kali Ciliwung
Beberapa perahu karet diturunkan untuk membersihkan tumpukan sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta. Foto diambil pada Selasa (2/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Aceh Besar - Seorang santri hilang terseret arus banjir Krueng (sungai) Aceh, di kawasan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, Senin (22/12/2014) siang. Jasad santri yang diketahui bernama Fahrul Rizal, hingga kini belum ditemukan. Saat ini masyarakat setempat masih menelusuri tepian sungai untuk mencari jasad korban.

Fahrul Rizal santri Dayah (pesantren) Ruhul Fata, Tanoh Abee, terseret banjir saat menarik kayu yang hanyut di sungai bersama temannya.

"Arus saat itu memang kencang. Keduanya tiba-tiba terbawa arus, tapi seorang selamat, satu lagi masih belum ditemukan," ujar Camat Seulimum, Zulkifli.

Menurut keterangan Zulkifli, tim muspika, masyarakat, serta para santri lainnya terus berupaya mencari jasad korban.

Derasnya arus Sungai Aceh diakibatkan hujan lebat yang terus mengguyur wilayah tersebut. Air sungai juga meluap hingga mengakibatkan sejumlah wilayah di Banda Aceh dan Aceh Besar tergenang banjir.

Luapan Sungai Aceh juga merubuhkan sebuah jembatan gantung di Tanoh Abee, Aceh Besar. Akibatnya, kata Zulklifli, lima desa kini terisolasi.

Sejumlah kandang ternak warga yang berada di pinggiran Sungai Aceh juga turut terseret arus luapan air sungai. (Sun/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya