Top 3 Islami: Habib Novel Ungkap Kenapa Rezeki Cepat Habis, Makkah Madinah Banjir Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Artikel kedua yang juga populer yaitu penjelasan Buya Yahya terkait sedekah ke anak yatim atau orang terdekat, mana yang didahulukan?

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 12 Jan 2025, 06:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 06:30 WIB
Habib Novel Alaydrus dan Buya Yahya
Habib Novel Alaydrus dan Buya Yahya. (YouTube Novel Muhammad Alaydrus dan Al Bahjah TV)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam diwajibkan berikhtiar untuk mendapatkan rezeki. Salah satu caranya yakni dengan bekerja keras. Selain itu, seorang muslim juga dianjurkan berdoa.

Namun begitu, adakalanya rezeki seret. Tak hanya itu, rezeki cepat habis dan nyaris tak ada rasanya, alias habis tak terasa.

Penjelasan Habib Novel Alaydrus soal rezeki cepat habis dan tanpa ada rasanya itu menjadi atikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (11/1/2025).

Artikel kedua yang juga populer yaitu penjelasan Buya Yahya terkait sedekah ke anak yatim atau orang terdekat, mana yang didahulukan?

Sementara, artikel ketiga yang juga menyita perhatian adalah Dua Kota Suci (Haramain), Makkah dan Madinah Banjir. Benarkah tanda kiamat sudah dekat?

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Kenapa Rezeki Cepat Habis Tanpa Ada Rasanya? Ini Penyebabnya Menurut Habib Novel

Habib Novel Alaydrus
Habib Novel bin Muhammad Alaydrus. (Tangkap layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus)

Semua orang berikhtiar mencari rezeki. Mereka bekerja dan berusaha sebagai upaya untuk menghasilkan rezeki guna mencukupi kehidupannya.

Realitanya, sebagian dari mereka mencari rezeki yang hasilnya tidak terasa. Kebutuhan mereka tidak terpenuhi, bahkan tidak berbuah kenikmatan. 

Ulama asal Surakarta, Habib Novel Alaydrus menjelaskan penyebab rezeki cepat habis dan tidak terasa nikmat.

"Mungkin kita sering bertanya-tanya mengapa rezeki yang kita peroleh cepat habis tanpa ada rasanya. Gak merasakan bahagia, gak merasakan nikmat, yang kita rasakan cuma lelah demi lelah capek demi capek dan hal-hal yang gak enak lainnya,” kata Habib Novel dikutip dari YouTube Langkah Hijrah, Jumat (10/1/2025).

“Mungkin rezeki tersebut kurang barokah atau bahkan tidak ada keberkahannya," ungkap Habib Novel terkait penyebab rezeki cepat habis.

Selengkapnya baca di sini

2. Mana Dulu, Sedekah ke Anak Yatim atau Orang Terdekat yang Membutuhkan? Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya (SS: YT. Al-Bahjah TV)
Buya Yahya (SS: YT. Al-Bahjah TV)

Sedekah merupakan amalan yang mengorbankan sebagian harta untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya. Beberapa di antara orang yang berhak menerima sedekah ialah anak yatim, fakir, atau orang yang tidak mampu. 

Dalam kajian KH Yahya Zainul Maarif alias Buya Yahya, salah seorang jemaah Al Bahjah bertanya ihwal memberikan sedekah. Manakah yang harus didahulukan antara anak yatim atau orang terdekat yang membutuhkan.

"Yang harus kita dahulukan adalah orang yang paling dekat dengan kita. Apakah urusan nasab (atau) urusan tempat. Urusan nasab misalnya kalau bibi kita lapar, maka harus dahulukan, keponakan kita, perlu kita dahulukan untuk kita bantu," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (10/1/2025).

Di sisi lain, menyantuni anak yatim memiliki keutamaan tersendiri, sebagaimana para ulama menjelaskan tentang keutamaan bersedekah terhadap yatim piatu. Akan tetapi, Buya Yahya menekankan agar memprioritaskan bersedekah kepada orang terdekat yang lebih membutuhkan

"Kalau kita punya uang untuk sedekah, bahkan kalau itu duit zakat hendaknya kita beri (orang dekat) terlebih dahulu. Jangan sampai zakat kita berikan ke orang lain, ternyata orang yang dekat dengan kita, kerabat-kerabat kita (yang membutuhkan) tidak mendapatkan," tutur Buya Yahya.

Selain itu, jika seseorang bersedekah kepada saudara, kerabat atau orang-orang terdekat yang membutuhkan, maka sekaligus akan mendapatkan dua pahala, yaitu pahala sedekah dan pahala silaturahmi.

Selengkapnya baca di sini

3. 2 Kota Suci Dilanda Banjir, Benarkan Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Potret Makkah dan Madinah Diterjang Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem Diprediksi Berlanjut Sampai Akhir Pekan
Jalan raya di Makkah tertutup banjir bandang yang melanda wilayah itu pada Senin, 6 Januari 2025. (dok. AFP)

Banjir besar melanda sejumlah kota di wilayah Saudi Arabia pada Selasa (07/01/25), akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah ini. Adapun wilayah-wilayah yang terdampak banjir parah yaitu Makkah, Madinah, Jedah dan kota penting lainnya.

Saudi Gazette melaporkan, banyak jalan raya dan alun-akun kota yang terendam air sehingga menyebabkan arus lalu lintas di kota Makkah, Jedah dan Madinah tersendat.

Peristiwa banjir di dua kota suci umat Islam itu menjadi perhatian masyarakat muslim.

Bahkan sebagian dari mereka mengaitkan kejadian ini dengan eskatologi Islam, yakni kiamat. Lantas benarkan peristiwa banjir di Arab Saudi merupakan salah satu tanda dari sekian banyak tanda-tanda kiamat?

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya